S e l a m a t   D a t a n g di Blog Pusat Sumber Belajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon Info : Ferifikasi Data Siswa Baru/PPDB SMA RSBI Negeri 1 Kota Cirebon dari tanggal 5 - 15 Mei 2012 silahkan Klik ke www.smansa.ppdbrsbi-cirebon.org

Kamis, 05 Mei 2011

Indikator Asam dan Basa Alami

Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya. Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indikator sintetis untuk percobaan tersebut. Selengkapnya

Membuat Indikator Alami

Selama ini indikator asam basa banyak menggunakan zat kimia atau lakmus. Namun bagi sekolah yang tidak memiliki bahan tersebut tentunya akan kesulitan dalam prosedur pengamatan larutan asam basa. Selain itu, zat kimia atau lakmus, harganya cukup mahal. Diperlukan kreativitas Guru Kimia untuk menggunakan alat dan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar.
Sebenarnya indikator asam basa dapat dibuat dengan menggunakan bahan dari lingkungan sekitar. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna menyolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua suasana tersebut. Selengkapnya

Pencemaran air

 
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Selengkapnya

Teknologi pengolah Limbah

Trickling Filter

Pembuangan air limbah baik yang bersumber dari kegiatan domestik (rumah tangga) maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu limbah. Sebagai contoh, mari kita lihat Kota Jakarta. Jakarta merupakan sebuah ibukota yang amat padat sehingga letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa 285 sampel dari 636 titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh bakteri coli. Secara kimiawi, 75% dari sumber tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan.Selengkapnya

Parameter air bersih

Dalam menentukan Kualitas Air Bersih dikenal 3 parameter utama yaitu: (1) Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO), (2) Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) atau Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan (3) Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) atau Chemical Oxygen Demand (COD).

Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO)

Oksigen merupakan parameter yang sangat penting dalam air. Sebagian besar makhluk hidup dalam air membutuhkan oksigen untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman maupun hewan air, bergantung kepada oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk air dengan kebutuhan oksigen tertinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah bakteri.
Keseimbangan oksigen terlarut (OT) dalam air secara alamiah terjadi secara bekesinambungan. Mikoorganisme sebagai makhluk terkecil dalam air, untuk pertumbuhannya membutuhkan sumber energi yaitu unsur karbon (C) yang dapat diperoleh dari bahan organik yang berasal dari tanaman, ganggang yang mati, maupun oksigen dari udara. Selengkapnya

Hujan Asam

Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Selengkapnya

Dampak emisi gas CO

 
Atom karbon dan oksigen dapat membentuk senyawa karbon monokssida (CO) yang merupakan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dari kendaran bermotor. Salah satu faktor penyebab pembakaran yang tidak sempurna pada kendaraan adalah kurangnya jumlah atom Oksigen, reaksi yang terjadi pada pembakaran hidrokarbon membentuk CO adalah sebagai berikut :
                   CxHy + O2   ---->           CO2 + CO + H2O
Senyawa karbon monoksida mempunyai sifat yaitu tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu kamar berbentuk gas yang tidak berwarna. Selengkapnya

Dampak Pb (timbal) pada BBM

Untuk meningkatkan kualitas pada bahan bakar mnyak khususnya bensin biasanya ditambah dengan TEL (Tetra Etil Lead) yang berfungsi untuk meningkatkan bilangan oktan. Penambahan TEL ternyata menimbulkan dampak yang negatif, karena emisi yang dihasilkan oleh kendaraan yang berbahan bakar mengandung TEL akan terdapat timbal (Pb).
            Tmbal (Pb) merupakan logam lunak yang memiliki warna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh 327,5oC dan titik didh 1.740oC. Dalam bensin TEL akan berupa larutan dengan titik didih 110oC. Selengkapnya

Angka Oktan Dan Pencemaran Udara

Kebanyakan orang mengira bahwa angka oktan adalah identik dengan mutu bensin. Padahal angka oktan hanyalah satu diantara sekian banyak parameter pada spesifikasi
bahan bakar bensin. Yang patut di sayangkan adalah kenyataan bahwa dikalangan
profesional dan pengambil kebijakan masih banyak yang menganggap angka oktan
merupakan ukuran pokok untuk penilaian mutu bensin sehingga mengabaikan faktorfaktor
yang lain yang besar pengaruhnya pada kinerja mesin dan lingkungan hidup.
Rupanya masih sedikit yang menyadari bahwa bila ditinjau dari kepentingan
lingkungan hidup, khususnya masalah pencemaran udara, angka oktan justru perlu
untuk diupayakan agar tidak berlebihan, bahkan se dapat mungkin dikurangi sampai
batas optimal. Angka oktan menunjukkan kemampuan bahan bakar bensin mencegah
terjadinya detonasi/ketukan pada proses pembakaran dalam bensin. Memang bila
angka oktan tidak memadai, maka ketukan yang terjadi dapat merusak mesin atau
mengurangi kinerja dan efisiensi mesin. Tapi penyesuaian angka oktan tidak
bertujuan menambah kandungan energi bensin, melainkan untuk memanfaatkan
semaksimal mungkin energi yang dapat diperoleh pada proses pembakaran dan
melindungi mesin terhada p kerusakan akibat detonasi. Meskipun demikian, nilai
kalori bensin yang dinaikkan oktannya dapat tetap atau berubah sesuai jenis bahan
pengungkit oktan yang dipakai. Selengkapnya

Global Warming


Udara merupakan campuran gas yang terdapat pada lapisan atmosfer. Komposisi dari campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervarias atau selalu mengalami perubahani adalah air yang berupa uap air dan karbon dioksida. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara mengandung sejumlah oksigen, yang merupakan komponen paling esensial bagi kehidupan makhuk hidup. Udara yang normal merupakan campuran gas-gas meliputi 78 % N2; 20 % O2; 0,93 % Ar ; 0,03 % CO2 dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2). Selengkapnya

Pengolahan air minum

PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan kita. Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya minum, mandi dan keperluan mencuci pakaian dan peralatan dapur harus memenuhi syarat kesehatan. Air yang mengandung bakteri patogen atau zat-zat terlarut lainnya dapat berakibat langsung pada kesehatan. Hal ini dapat terjadi bila sanitasi lingkungan kurang baik. Bila air tanah dan air permukaan tercemar kotoran, maka akan tersebar ke sumber air yang dipakai keperluan rumah tangga. Air juga dapat dicemari oleh logam-logam berat yang bersifat racun atau karena kandungan ion besi dan mangan yang tinggi, sebagaimana terjadi pada sebagian besar wilayah Bandung. Pemukiman yang padat memungkinkan tercemarnya air sumur oleh kotoran, karena letak sumur berdekatan dengan septic tanK (WC) atau berdekatan dengan saluran pembuangan limbah rumah tangga/pabrik. Selengkapnya

Pencemaran Tanah

Pendahuluan

Apakah yang dimaksud dengan tanah? Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”

Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”.
Nah, dalam rubrik ini kami akan mencoba memaparkan beberapa hal tentang; penyebab pencemaran tanah, dampak yang ditimbulkan , dan bagaimana cara menang-gulanginya. Mudah-mudah, apa yang sajikan ini bermanfaat bagi Anda. Selengkapnya

Pengertian pencemaran lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Selengkapnya

Pengenalan bahan Kimia di laboratorium

Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu keharusan sebelum bekerja di laboratorium. Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material Safety Data Sheet (MSDS) di dalam buku, CD, atau melalui internet. Pada tabel berikut disajikan sifat bahaya bahan berdasarkan kode gambar yang ada pada kemasan bahan kimia. Peraturan pada pengepakan dan pelabelan bahan kimia diwajibkan mencantumkan informasi bahaya berdasarkan tingkat bahaya bahan kimia khususnya untuk bahan yang tergolong pada hazardous chemicals atau bahan berbahaya dan beracun (B3). Selengkapnya

Strategi Pembelajaran

Teks Acak

Langkah-langkah
1. Pilih bacaan yang akan disampaikan.
2. Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian. Potongan bisa dilakukan per kalimat, atau per dua kalimat.
3. Bagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil.
4. Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah dipotong¬-potong.
5. Tugas peserta didik adalah menyusun bacaan sehingga dapat dibaca dengan urut
6. Pelajari teks bacaan dengan peserta didik, dengan cara yang Anda kehendaki.
Untuk pelajaran Bahasa Inggris dengan materi reading comprehension dapat dilakukan seperti pada contoh di bawah ini. Selengkapnya

Teori Belajar Kognitif

Pendekatan psikologi kognitif menekankan arti penting proses internal mental manusia.Semua bentuk perilaku tyermasuk belajar selalu di dasarkan pada kognisi,yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan .Prosesnya tidak berjalan sepotong-potong atau terpisah ,melainkan melalui proses yang mengalir bersambung dan menyeluruh . Selengkapnya

Model Pembelajaran KonstruktiIvistik


MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK
SEBAGAI ALTERNATIVE MENGATASI MASALAH PEMBELAJARAN

  1. Pengantar
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang begitu pesat pada era globalisasi, membawa perubahan yang sangat radikal. Perubahan itu telah berdampak pada setiap aspek kehidupan, termasuk pada system pendidikan dan pembelajaran. Dampak dari perubahan yang luar biasa itu terbentuknya suatu ‘kumonitas global’, lebih parah lagi karena komunitas global itu ternyata tiba jauh lebih cepat dari yang diperhitungkan: revulusi informasi telah menghadirkan dunia baru yang benar-benar hyper-reality. Selengkapnya

Pengembangan Kurikulum: Siklus Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfimasi

Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, inti, penilaian dan penutup. Model pendekatan siklus proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam hal ini guru minimal menguasai aplikasi siklus tersebut. Syukur kalau guru dapat menguasai siklus yang lain sehingga proses pembelajaran lebih variatif.

Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan siswa mencari dan menghimpun informasi, menggunakan media untuk memperkaya pengalaman mengelola informasi, memfasilitasi siswa berinteraksi sehingga siswa aktif, medorong siswa mengamati berbagai gejala, menangkap tanda-tanda yang membedakan dengan gejalan pada peristiwa lain, mengamati objek di lapangan dan labolatorium. Selengkapnya

Taksonomi Bloom : Mengembangkan Strategi Berpikir Berbasis TIK

Kajian Teori Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian- sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi (http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom%27s_Taxonomy).
Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun 1956 oleh Benjamin Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan. Konsep ini mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Ranah kognitif meliputi fungsi memproses informasi, pengetahuan dan keahlian mentalitas. Ranah afektif meliputi fungsi yang berkaitan dengan sikap dan perasaan. Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan fungsi manipulatif dan kemampuan fisik. Selengkapnya

Strategi Pembelajaran Inquiry

Penerapan strategi pembelajaran inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme. Teori ini meyakinkan guru bahwa  proses belajar merefleksikan pengalaman siswa. Dalam proses belajar,  siswa membangun pemahaman dirinya sendiri. Tiap siswa menghasilkan sendiri “aturan” dan “model mental,” yang digunakannya untuk membangun pengalaman dan memperoleh pengetahuan.
Belajar, karenanya,  merupakan proses penyesuaian model mental siswa dalam menyusun dan mengakomodasi pengalaman baru. Belajar merupakan proses interaksi sosial (Wikipedia: 2010)
Pengetahuan siswa dibangun dengan informasi yang diperoleh secara alami. Proses belajar siswa merpakan bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka dengan guru dan rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Selengkapnya

Pemetaan Pikiran (Mind Map)

Catatan adalah instrumen penting dalam belajar pada seluruh jenjang pendidikan. Dahulu sebelum tugas pendidik sebanyak sekarang banyak yang  menempatkan aktivitas memeriksa catatan sebagai kegiatan penting untuk mengukur kesungguhan siswa belajar. Namun, sekarang setelah pendidik makin sibuk dengan kewajiban mengelola administrasi pembelajaran dan sumber belajar yang siswa gunakan semakin variatif, banyak sekolah yang kurang peduli terhadap catatan siswa.. Masalahnya adalah banyak sekolah yang kurang menyadari betapa pentingnya  melatih dan memperhatikan peserta didik agar lebih kreatif dalam menyusun catatan belajar yang efektif.


Tanpa usaha penanganan melatih siswa untuk mendokumentasikan informasi dalam bentuk  catatan yang praktis serta dapat menunjang berkembangnya kapasitas daya pikir, mengembangkan inovasi dan mendorong siswa semakin mengerti bagaimana seharusnya belajar, kapasitas belajar siswa belum dapat sekolah optimalkan. Selengkapnya
 

Pengelolaan Lab Bagian 4 (ADMINISTRASI FASILITAS DI LABORATORIUM)

Oleh : Langgeng Hadi P.


DATA FASILITAS/INVENTARIS

Inventaris adalah sutu kegiatan dan usaha untuk mnyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuki mempersiapan anggaran atau memperisapkan kegiatan pada tahun yang akan datang. Selengkapnya

Pengelolaan Lab Bagian 3 (PENATAAN RUANG ALAT DI LABORATORIUM)

oleh : Langgeng Hadi P.

        Pada dasarnya semua peralatan yang berada di sekolah adalah milik negara/milik yayasan untuk sekolah yang berstatus swasta yang dipercayakan ke sekolah untuk dipergunakan dan dikelola sesuai program yang telah dibakukan dalam hal ini untuk kegiatan proses belajar mengajar. Oleh karena peraltan itu harta negara maka keberadaannya harus dipertanggungjawabkan sesuai aturan atau kebiajakn yang berlaku, diantaranya ialah bahwa semua peralatan yang masuk ke lab harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima barang : hari/tanggal, spesifikasi barang, jumlah). Selengkapnya

Pengelolaan Lab Bagian 2 (TATA LETAK PERALATAN LABORATORIUM)

Oleh : Langgeng Hadi P.

Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan perlatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja harus memiliki luas yang memungkinkan pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat kerja dengan mudah dan lancar. Selengkapnya