S e l a m a t   D a t a n g di Blog Pusat Sumber Belajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon Info : Ferifikasi Data Siswa Baru/PPDB SMA RSBI Negeri 1 Kota Cirebon dari tanggal 5 - 15 Mei 2012 silahkan Klik ke www.smansa.ppdbrsbi-cirebon.org

Jumat, 09 September 2011

Perkembangan sistem periodik unsur

Label : Kimia

Pada pengelompokan unsur-unsur secara sederhana berdasarkan pada sifat fisika yang mudah dikenal, seperti logam, titik didih, leleh. Selanjutnya pengelompokan unsur berkembang tidak lagi berdasarka pada sifat fisika saja tetapi berdasarkan pada sifat fisika, kimia, dan kenaikan massa atom unsur.
Berikut ini salah satu upaya pengelompokan unsur dari para ilmuwan:

1. Ahli kimia yang bersal dari Arab dan Persia
Para ahli kimia yang berasal dari arab dan persia pada awalnya mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat logam dan non logam.
Berikut ini ditampilkan tabel Sifat logam dan non logam
Sifat logam Sifat non logam
Mengkilap
Umumnya berupa padatan pada suhu kamar

Mudah ditempa /dibentuk
Penghantar panas yang baik Tidak mengkilap
Dapat brupa padaan, cair, dan gas pada suhu kamar
Sulit dibentuk dan rapuh
Buka penghantar panas yang baik, Selengkapnya

Bentuk Molekul (Teori VSEPR)

Label : Kimia 

Teori Tolakan pasangan elektron (VSEPR) akan menjelaskan susunan elektron dalam suatu atom yang berikatan. Posisi elektron ini akan mempengaruhi bentuk geometri molekulnya.Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom dalam pusat dalam molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatan maupun yang bebas.
Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pain Repulsion) yaitu teori tolak menolak pasangan – pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan - pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagai berikut :
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) ; Pasangan Elektron Bebas (PEB), sehingga kekuatan tolakan antara PEI vs PEI< PEI vsPEB < PEB vs PEB. Selengkapnya



Cara menimbang Menggunakan Neraca Digital


Label : Kimia 
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010).
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang. Selengkapnya

Bentuk Orbital (s, p, d dan f)

Label : Kimia 
 
Setiap subkulit disusun oleh satu atau lebih orbital dan setiap orbital mempunyai bentuk tertentu. Adapun bentuk oebital di tentukan oleh bilangan kuantum azimut.Perhatikan gambar bentuk-bentuk orbital berdasarkan harga l (bilangan kuantum azimut).




Orbital s yang berbentuk bola tidak menunjukan arah ruang tertentu karena kebolehjadian ditemukan elektron dengan bentuk ini berjarak sama jauhnya ke segala arah dari inti atom.
Inti atom terdapat pada pusat bola. Perhatikanlah gambar arah ruang orbital s berikut ini, Selengkapnya

Teknik Percobaan Berbahaya

Label : Kimia 
 
Percobaan-percobaan dalam laboratorium dapat meliputi berbagai jenis pekerjaan diantaranya mereaksikan bahan-bahan kimia, destilasi, ekstraksi, memasang peralatan, dan sebagainya.  Masing-masing teknik dapat mengandung bahaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tentu saja bahan tersebut sangat berkaitan dengan penggunaan bahan dalam percobaan, sehingga susah untuk memisahkan bahaya antara teknik dan bahan. Walaupun demikian, dapat kiranya diuraikan secara tersendiri dan bersifat umum dari bahaya berbagai macam teknik dan bahan, sehingga memungkinkan untuk memperkecil dan memperkirakan bahaya yang dapat timbul dalam kaitanyya dengan teknik dan bahan yang digunakan.
A. Reaksi Kimia , Selengkapnya

Pengealan Bahan B3 (Bahan Kimia Beracun Dan Berbahaya)

Label : Materi Kimia

1.Petunjuk umum untuk menangani buangan sampah.
Semua bahan buangan atau sampah seharusnya dikumpulkan menurut jenis bahan tersebut. Bahan-bahan tersebut ada yang dapat didaur ulang dan ada pula yang tidak dapat didaur ulang. Bahan yang termasuk kelompok bahan buangan/sampah yang dapat di daur ulang antara lain gelas, kaleng, botol baterai, sisa-sisa konstruksi bangunan, sampah biologi seperti tanaman, buah-buahan, kantong the dan beberapa jenis bahan-bahan kimia. Sedangkan bahan-bahan buangan yang tidak dapat didaur ulang atau yang sukar didaur ulang seperti plastik hendaknya dihancurkan. Karena belum ada aturan yang jelas dalam cara pembuangan jenis sampah di Indonesia, maka sebelum sampah dibuang harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pengurus atau pengelola laboratorium yang bersangkutan. Selengkapnya

TEKNIK PREPARASI


Label : Kimia

Preparasi merupakan teknik laboratorium yang sangat penting dikuasai oleh setiap kimiawan. Tanpa pengetahuan dan ketrampilan yang memadahi dalam teknik preparasi ini, maka akan sangat sulit untuk menjalankan eksperimen/percobaan kimia secara baik dan benar di laboratorium.  Menjalankan eksperimen dengan baik dan benar juga menyangkut efisiensi dan tidak membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain baik yang ada disekitarnya maupun yang berada di tempat lain. Bagai mahasiswa pemula agar mereka kelak dapat melakukan eksperimen kimia secara baik dan benar maka perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan teknik preparasi. Tulisan ini akan memaparkan beberapa penegetahuan penting yang harus dikuasai oleh para pemula dalam disiplin ilmu kimia. Selengkapnya

Evaluasi (Penilaian Kognitif, Afektif, Karakter dan Psikomotor)

Label : Kimia

1Kognitif
     a.  Tugas Terstruktur
          Kerjakan soal-soal berikut secara baik dan benar!
1.    Determine the electrons configuration and 4 quantum number of end electron of the atoms which have:
       a.     27 mass number and 14 neutron
       b.     56 mass number and 30 neutron
2..   Suatu ion X2+ mempunyai elektron sebanyak 27. Massa dari unsur tersebut sebesar 64.
              Tentukan:
a.        banyaknya proton, neutron, dan elektron dalam atom X!
b.        konfigurasi elektron untuk ion X2+ dan atom X!
c.        banyaknya orbital yang telah terisi elektron dalam atom X!
d.        letak unsur X dalam tabel periodik!

     b. Mandiri Tidak terstruktur
          Siswa mencari berbagai macam bentuk orbital molekul melalui internet, Selengkapnya