S e l a m a t   D a t a n g di Blog Pusat Sumber Belajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon Info : Ferifikasi Data Siswa Baru/PPDB SMA RSBI Negeri 1 Kota Cirebon dari tanggal 5 - 15 Mei 2012 silahkan Klik ke www.smansa.ppdbrsbi-cirebon.org

Senin, 15 Agustus 2011

Berfikir Holistik Tentang Kesehatan Holistik

"recent research in US has claimed that adverse hospital each year, making them one of the leading causes of death" (Dr. Trisha Macnoir, bbc.co.uk/health/futures/side)
Gaya hidup materialism telah menjebak manusia dalam lingkaran setan ketiodak menentuan bahkan ancaman kehancuran. Sejak tidak terkontrolnya konsumsi enargi, yang sangat tergantung pada jasa bahan bahan fosil yang menghasilkan tumpukan gas rumah kaca sebagai mantel atmosfir, membuat bumi makin panas. Bumi yang makin panas ini mendorong pola hidup serba AC, Peningkatan Penggunaan Freon, dan sejenisnya.
Dari “kepanasan” manusia terjebak untuk mencari “yang serba dingin” dengan menggali lubang dari lapisan pelindung atmosfirnya, karena zat-zat yang digunakan sebagai “pendingin” ternyata dalam proses lanjutnya berlaku sebagai penggali lubang ozon yang sangat diperlukan bagi kehidupan di muka bumi. Selengkapnya

Membangun Karakter = Membangun Mindset

Jiwa Yang Tenang (Annafsu Almuthmainnah) adalah satu-satunya jiwa (Diri) yang dipanggil mesra memasuki surga, Berikut panggilan mesra itu yang terdapat dalam Al Qur'an, surat Al Fajr :
" Wahai jiwa yang tenang (an nafsu al muthmainnah), kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridlo dan ridloi, maka masuklah ke dalam golongan hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku".
Untuk memperoleh jiwa yang tenang, nafsul muthmainnah, Rosulullah SAW mencontohkan doa sebagai berikut : Allahumma innii as'alukannafsalmuthma'innah, tu'minuu biliqooika, watardloo biqodooika, wa taqna'u biathooika.Ya Allah, anugerhi hamba nafsul muthmainnah (jiwa yang tenang), yang yakin akan perjumpaan dengan-Mu. dan Puas dengan ketentuanmu (qodloMu), dan menerima segala keputusan-Mu. Amin. (Darwono Tuan Guru)
Ayat-ayat terakhir surat Al Fajr seakan menegaskan, bahwa jiwa hamba Allah dan ahli syurga memiliki karakter tersendiri. Mereka bukan jiwa yang berkobar-kobar, bukan yang meledak-ledak tetapi mereka yang memiliki karakter Muthmainnah. Selengkapnya