S e l a m a t   D a t a n g di Blog Pusat Sumber Belajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon Info : Ferifikasi Data Siswa Baru/PPDB SMA RSBI Negeri 1 Kota Cirebon dari tanggal 5 - 15 Mei 2012 silahkan Klik ke www.smansa.ppdbrsbi-cirebon.org

Senin, 27 Juni 2011

Kiat Pemenuhan Standar Pendidikan

Dalam pandangan banyak pendidik,  “standar” adalah istilah yang menggambarkan tentang yang harus seseorang pahami serta mampu menerapkannya. Penggunaan “standar”  selalu dipandang sebagai produk kebijakan yang mengarahkan mekanisme pendidikan untuk mencapai  hasil yang diharapkan serta  mempertanggungjawabkan hasil belajar belajar di sekolah. Persepsi ini dirancang untuk mengukur kemajuan siswa ke arah tercapainya standar yang ditetapkan.
Penyelenggaraan pendidikan pada prinsipnya harus menjamin bahwa siswa mempelajari ilmu pengetahuan dan dapat mengembangkan keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan  sesuai dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan harus memenuhi kebutuhan siswa pada masa kini  dan masa depannya. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional yang merupakan keniscayaan.
Kebutuhan itu meliputi pengembangan keterampilan hidup yang mengedepankan pembenbentukan pribadi berahlak mulia, berwawasan nasional, menumbuh-kembangkan kewirausahaan sesuai dengan perkembangan dunia kerja, berpengetahuan, serta menjadi pengguna teknologi dan berkesenian. Pendidikan harus mampu mengembangkan pribadi yang adaptif, kolaboratif, dan berperan aktif dalam kerja sama dan persaingan global.
Tantangan besar itu tidak mudah untuk diurai dalam aksi yang terurai pada tiap standar. Berdasarkan hasil pengamatan mengenai para praktisi pendidikan di lapangan prinsip-prinsip dasar yang mengalir sepenuhnya ke dalam berbagai peristiwa pada aktivitas sehari-hari di sekolah yang berpengaruh pada perubahan strategi dan hasil pengajaran dan belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian Iris R. Weiss  bersama anggota tim investigasi penerapan standar di Washington menghasilkan empat pertanyaan kunci untuk memandu penelitian tentang pengaruh standar terhadap sistem pendidikan yaitu, Selengkapnya

Indikator Produk Belajar dan Proses Belajar

Sistem membelajarkan siswa yang efektif didukung dengan tiga pilar pengembangan keterampilan utama yaitu meningkatkan keterampilan berpikir, meningkatkan penguasaan informasi dalam rangka menguasai materi pelajaran, dan meningkatkan keterampilan menerapkan ilmu pengetauan. Indikator keberhasilan siswa belajar terletak pada proses belajar dan hasil belajar.
Keterampilan berpikir, penguasaan ilmu pengetahuan, dan keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan dapat dilihat pada hasil tes, perbuatan, dan karya siswa. Untuk mendapatkan data mengenai perkembangan mutu hasil belajar, maka guru memerlukan indikator pencapaian belajar yang dilengkapi dengan kriteria keberhasilan yang terukur.
Dalam menetapkan indikator proses dan hasil belajar keterampilan berpikir, mengelola informasi atau materi pelajaran, dan produk belajar harus ditulis dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Namun, karena banyaknya pilihan yang mungkin guru pilih, dalam hal ini guru sering mendapat kendala sehingga mutu proses belajar dan hasil belajar tidak tergambar pada indikator dan tujuan pembelajaran. Kedala untuk merumuskan indikator proses dan hasil belajar sering guru alami pada saat merumuskan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Untuk membantu para guru dalam merumuskan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terutama dalam mengembangkan ketiga pilar keterampilan, yaitu ketermpilan berpikir, mengelola informasi dan mengembangkan karya inovatif diintergarasikan dalam rangkaian proses belajar yang membentuk pengalaman belajar siswa. Selengkapnya

Kelebihan dan Kekurangan dari Test (Test Objectif dan Subyektif) TEST OBJEKTIF

Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan darri tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164)
Kelebihan Test Objektif yaitu:

* Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat di hindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi peserta didik maupun segi guru yang memeriksa.
* Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
* Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
* Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
* Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
* Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan tes Essay, karena penilainnya bersifat objektif.
* Validitas tes objektif lebih tinggi dari tes essay, karena samplingnya lebih luas.
* Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai. (Sukmadinata, 2005:187)

* Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan. Selengkapnya

Pendidikan Karakter Bangsa

Label : Perangkat Pembelajaran

Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”. Karena Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Nagara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.
Oleh karena itu, lebih awal pendidikan karakter bangsa dimulai dari lingkungan pendidikan dasar. Pada perangkat di pendidikan dasar inilah norma-norma pendidikan karakter bangsa akan ditanamkan lebih awal.

Guru harus mengetahui indikator karakter bangsa ini, untuk bisa memasukkan kedalam bimbingan siswanya. Pendidikan karakter bangsa sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa. Indikator karakter bangsa, dapat dimasukkan kedalam program pembelajaran.
Di bawah ini beberapa petunjuk / pedoman yang bisa membantu guru di dalam menyusun program pembelajaran karakter bangsa, semoga bermanfaat.

1. Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa
2.  Kata Kerja Operasional   
3. Penilaian Proses Pendidikan Karakter Bangsa
4. Keterkaitan dan Indikator Pendidikan Karakter Bangsa

Tata Nama Senyawa (senyawa Kovalen dan ion)

Label : Materi Kimia SMA Kelas X 

Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaan

unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti
nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.
Sebagai contoh:
a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat (Na2SO4) yang ditemukan oleh J. R. Glauber.
b. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl),yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuiluntuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat(Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan air (membersihkan air dariion Ca2+ dan ion Mg2+).
d. Garam NaHCO3 (natrium bikarbonat)digunakan untuk pengembang dalampembuatan kue.

Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,
misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4). Selengkapnya

Latihan Soal Ester

Label : Kimia 
Latihan Soal Kelas XII
1.      Ester dapat mengalami hidrolisis membentuk.........
a. eter dan alkohol
b. asam karbonsilat dan alkohol
c. eter dan air
d. alkohol  dan air
e. aldehid dan air
Jawab : b
2.      Zat berikut ini tergolong ester , kecuali .........
a. essen
b. lilin
c. lemak
d. minyak
e. steroid
Jawab : e
3.      Nama IUPAC untuk rumus struktur dibawah ini adalah .........
                            CH3   O
                   |      ||
CH3 – CH -CH-C-OH
           |
      C2H5
            a. 2 – etil – 3 – metil – propanol
            b. 2 – metil – 3 – pentanon
c. 3 – etoksi – 2 – metil – pentana
d. 2- etil – 3 – metil – 1 – propanon
e. asam  - 2,3 – dimetil pentanoat
Jawab : e , Selengkapnya

Perangkat pembelajaran kimia klas X TP 2010/2011

Berikut ini perangkat pembelajaran kimia kelas X TP 2010/2011:

Kaldik-TP2010-2011

mingguefektif2010

SiLABUSklasx2010

ProGram Semesterklasx2010

Program tahunan2010

COVERPRANGKATPEMB2010

Contoh RPP kimia Berkarakter (Eksplorasi. Elaborasi konfirmasi)

RENCANA PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN
(Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)


SEKOLAH
:
SMA
MAPEL
:
Kimia
KELAS /SMT
:
X / 2
WAKTU
:
6 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi                      :
3. Memahami sifat-sifat  larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
.
                                      
B. Kompetensi Dasar            
3.1 Mengidentifikasi  sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Pertemuan 1
Ø Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit  melalui  percobaan
  1. Pertemuan 2
Ø Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
Ø Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
Ø Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar