Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi di bidang biologi molekuler,
aspek-aspek ilmu genetika juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Aspek yang dimaksud masuk ke dalam ranah ilmu genetika yaitu classical genetics, molecular genetics dan population genetics. Quantitative genetics yang membahas
secara mendalam berbagai macam sifat kuantitatif seperti tinggi badan,
berat badan, IQ, kepekaan terhadap penyakit, dan sebagainya masuk ke
dalam ilmu population genetics.
Ilmu population genetics pula
yang mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin 150
tahun lalu. Ilmu ini menggunakan berbagai macam pendekatan statistik
untuk membuktikan, menjelaskan atau mendeteksi adanya perubahan
organisme dalam lingkungan oleh sebab adanya dorongan evolusi (evolutionary force). Dari sinilah
lahir istilah Neo-Darwinism. Read More