Besar harapan Deby setelah lulus SMK dia akan langsung bisa bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tentunya Deby hanya sebagian potret siswa SMK yang rata-rata berangkat dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, tanpa ingin mengkategorikannya miskin. Sebagai wali kelas sering sekali saya jumpai anak-anak seperti itu, namun jarang yang bersemangat seperti Deby. Umumnya mereka adalah siswa yang tertinggal dalam pelajaran, sering bermasalah dengan guru hinga harus menjadi pelanggan tetap konseling guru BP disekolah. Dan mungkin itulah mengapa beberapa guru menganggap murid miskin sebagai kutukan, sudah bodoh, miskin hidup lagi, atau kata-kata tidak pantas lain yang terkadang terlontar ketika menghadapi mereka. Selengkapnya
Tentunya Deby hanya sebagian potret siswa SMK yang rata-rata berangkat dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, tanpa ingin mengkategorikannya miskin. Sebagai wali kelas sering sekali saya jumpai anak-anak seperti itu, namun jarang yang bersemangat seperti Deby. Umumnya mereka adalah siswa yang tertinggal dalam pelajaran, sering bermasalah dengan guru hinga harus menjadi pelanggan tetap konseling guru BP disekolah. Dan mungkin itulah mengapa beberapa guru menganggap murid miskin sebagai kutukan, sudah bodoh, miskin hidup lagi, atau kata-kata tidak pantas lain yang terkadang terlontar ketika menghadapi mereka. Selengkapnya