Bidang/ilmu sains mempelajari tentang gejala dan perilaku alam sepanjang dapat diamati oleh manusia. Jadi jelas bahwa teknik-teknik pengamatan (observasi) merupakan bagian yang amat penting dalam mempelajari sains. Tetapi terkadang kita tidak dapat mengamati semua gejala alam hanya dengan mata kita saja. Ada kalanya kita perlu dibantu oleh alat-alat tertentu untuk dapat "mengamati" gejala atau perilaku alam yang tidak dapat diamati oleh mata kita. Dalam mempelajari sains dibutuhkan juga adanya keterampilan generik, dengan adanya keterampilan ini kita dapat mempelajari sains dengan baik.
Keterampilan generik dikenal sebagai dengan keterampilan inti, keterampilan essensial dan keterampilan dasar serta merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam pekerjaan (Mehralizah et.al, 2008). Keterampilan generik membantu siswa untuk belajar dan menunjukan bagaimana cara belajar yang baik.
Menurut Brotosiswoyo (2001) keterampilan generik dalam pembelajaran IPA dapat dikategorikan menjadi 9 indikator yaitu
(1) pengamatan langsung;
(2) pengamatan tak langsung;
(3) kesadaran tentang skala besaran;
(4) bahasa simbolik;
(5) kerangka logika-taat asas;
(6) inferensi logika;
(7) hukum sebab akibat;
(8) pemodelan matematika;
(9) membangun konsep. Kemudian Sudarmin (2007) menambahkan indikator keterampilan generik diatas dengan keterampilan abstraksi sehingga terdapat 10 indikator keterampilan generik. Selengkapnya