Di Indonesia, tanggal 17 Ramadhan lazim diperingati sebagai Nuzulul Qur'an. Ceramah-ceramah, diskusi diskusi, pengajian-pengajian biasnya membahas tepa-tema berkaitan dengan Al Quran dan hikmahnya bagi kehidupan umat manusia. Tidak ketinggalan pula kisah kisah enakjubkan dan penuh mukjizat.
Al Qur'an sendiri mengisahkan turunnya Al Quran sebagai mana tercantum pada ayat-ayat berikut :
إِنَّآ أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
إِ نَّآ أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ
QS Ad-Dhuhan:3, “Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”.
1, ”Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan”.
dan pada
dan pada
Ayat ayat di atas dari surat yang berbeda (Ad Dhuhan dan Al Qodar), sama sama menceriterakan malam Turunnya al Quran. Malam itu disebut sebagai malam kemuliaan dan juga disebut malam penuh berkah .
Tulisan ringkas berikut mencoba mengambil hikmah dari penggambaran turunnya al quran unmtuk diambil pelajarannya bagi kita dalam menciptakan kehidupan yang kurang lebih senilai dengan hikmah ayat ayat diatas. Ditengah kehidupan dunia yang penuh gonjang-ganjing, kekerasan, ekploitasi dan sejenisnya, memahami apa yang terseriat dalam penggambaran wahyu diharapkan mampu menjadi "impian" bagi kehidupan bersama sebagaimana diharapkan oleh setiap manusia. Selengkapnya