Kamis, 07 Oktober 2010
Mind Mapping dalam Penyusunan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dapat ditulis sebagai bahan ajar agar mudah diingat. Dalam menulis banyak teknik yang dapat digunakan. Diantaranya :
1. teknik menulis biasa (dalam bentuk narasi)
2. teknik penulisan dengan charta
3. teknik penulisan dengan bagan
4. teknik penulisan dengan peta konsep
5. mind mapping
kelima teknik menulis ini mempunyai tujuan agar si pembaca mengerti isi bacaan yang dibacanya. Dalam artikel ini saya akan membahas teknik penulisan mind mapping.
Mind mapping adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara .Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Keutamaan metode ini adalah :
1. Tema utama terdefinisi secara jelas dikarenakan dinyatakan di tengah
2. Level keutamaan informasi terdefinisi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih dekat di letakkan dengan tema utama
3. Hubungan masing - masing informasi secara jelas dapat dikenali
4. Lebih mudah dipahami dan diingat
5. Informasi baru setelahnya dapat digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan
6.Masing - masing mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan
7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya dengan menggunakan kata kunci.
Mind mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Berikut ini disajikan perbedaan antara mind mapping dan catatan tradisional.
Tabel 1. Perbedaan catatan biasa dan mind mapping
#yiv1550092969 _filtered #yiv1550092969 { font-family: "Cambria Math"; }_filtered #yiv1550092969 { font-family: Calibri; }#yiv1550092969 #yiv1550092969 p.yiv1550092969MsoNormal, #yiv1550092969 li.yiv1550092969MsoNormal, #yiv1550092969 div.yiv1550092969MsoNormal { margin: 0cm 0cm 10pt; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "sans-serif"; }#yiv1550092969 p.yiv1550092969MsoHeader, #yiv1550092969 li.yiv1550092969MsoHeader, #yiv1550092969 div.yiv1550092969MsoHeader { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 11pt; font-family: "sans-serif"; }#yiv1550092969 span.yiv1550092969HeaderChar { }#yiv1550092969 .yiv1550092969MsoChpDefault { }#yiv1550092969 .yiv1550092969MsoPapDefault { margin-bottom: 10pt; line-height: 115%; }_filtered #yiv1550092969 { margin: 72pt; }#yiv1550092969 div.yiv1550092969Section1 { }
Catatan biasa
Mind mapping
Hanya berupa tulisan saja
Berupa tulisan, symbol dan gambar
Hanya dalam satu warna
Berwarna - warni
Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama
Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
statis
Membuat individu menjadi lebih kreatif
Contoh mind mapping terlihat dilampiran.
Sumber :
1. Buzan, 2009
2. Mahmudin, 2009
3. Olivia, 2008