anpa disadari, manusia sebenarnya bisa
melihat medan magnet bumi
karena adanya suatu senyawa dalam mata. Ada kemungkinan, nenek moyang
manusia dulu punya kemampuan tersebut. Sebuah studi menunjukkan bahwa
ada kemungkinan protein bernama cryptochrome
terdapat pada retina. Protein tersebut banyak didapati pada hewan dan
tumbuhan sehingga beberapa spesies bisa menggunakan medan magnet bumi
untuk melakukan navigasi. Read More
Rabu, 29 Februari 2012
Fungsi Population Genetics menjelaskan peran Seleksi Alam dalam Evolusi
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi di bidang biologi molekuler,
aspek-aspek ilmu genetika juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Aspek yang dimaksud masuk ke dalam ranah ilmu genetika yaitu classical genetics, molecular genetics dan population genetics. Quantitative genetics yang membahas
secara mendalam berbagai macam sifat kuantitatif seperti tinggi badan,
berat badan, IQ, kepekaan terhadap penyakit, dan sebagainya masuk ke
dalam ilmu population genetics.
Ilmu population genetics pula
yang mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin 150
tahun lalu. Ilmu ini menggunakan berbagai macam pendekatan statistik
untuk membuktikan, menjelaskan atau mendeteksi adanya perubahan
organisme dalam lingkungan oleh sebab adanya dorongan evolusi (evolutionary force). Dari sinilah
lahir istilah Neo-Darwinism. Read More
Fungsi Gelombang Dapat Diukur Secara Langsung
Fungsi gelombang pertama kali diciptakan oleh fisikawan Austria Erwin
Schrodinger, untuk menangani salah satu fenomena dunia kuantum dualisme gelombang partikel. Namun,
fungsi gelombang itu sendiri tidak memberikan gambaran fisik apa pun
sampai Max Born mengusulkan untuk mengkuadratkan nilai mutlaknya.
Selanjutnya, amplitudo fungsi gelombang yang telah dikuadratkan itu
ditafsirkan sebagai kemungkinan menemukan partikel berada pada tempat
dan saat tertentu. Bersamaan dengan itu, Born juga memperkenalkan metode
pengukuran di bawah aturan-aturan yang ditetapkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)