Alarm Hati
"Kita tidak mungkin membebaskan diri dari masalah,
karena masalah adalah penghormatan kepada kita"
Semua Aktivitas Diwaktu Shalat Akan Sia-Sia
Oleh : Suyuti, S.Pd., M.Si. (SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)
Shalat adalah syarat/kunci utama diterimanya semua amal ibadah (amal kebaikan) (Al-Hadits). Itulah sebabnya Allah SWT menjadikan shalat sebagai penolong utama bagi orang-orang yang beriman (QS. 2:153). Untuk menjadikan shalat sebagai penolong kita, maka kita wajib hukumnya memeliharanya. Meninggalkan aktivitas(pekerjan) saat azan dikumandangkan adalah wajib hukumnya (QS. 62:9) untuk segera memenuhi panggilan tersebut. Jika kita membiarkan azan lewat begitu saja tidak diindahkan tanpa sebab, maka sia-sialah aktivitas/pekerjaan kita (tidak diberkahi) kecuali dalam keadaan darurat.
Sebaik-baik panggilan adalah panggilan muadzin (Shalat – Menang). Meninggalkan aktivitas saat azan dikumandangkan merupakan keuntungan bagimu (kemenangan). Setelah melaksanakan shalat, Allah memerintahkan untuk bertebaran mencari reski kembali dan tetap memperbanyak mengingat Allah saat mencari reski agar kamu beruntung. Sebaik-baik perintah adalah perintah Allah SWT dan sebaik-baik pemberian adalah pemberian Allah SWT. Selengkapnya
Agama Islam adalah agama gerak, agama kerja, dan agama aktif. Islam tidak menghendaki para pemeluknya menjadi umat yang lemah, rendah diri, dan menganggur. Dalam spirit Islam, kerja keras demikian terhormat, kerja cepat demikian diapresiasi, dan pasifisme demikian ditentang. Oleh karenanya, Rasulullah sering kali mengingatkan umatnya agar tidak menyia-nyiakan waktu luang yang sering kali tidak banyak disadari bahwa waktu sangat berharga.
Kekosongan yang tidak diisi kebaikan akan terisi oleh keburukan dan kesempatan yang tidak diambil akan segera lepas dari tangan. Allah memberi panduan agar setiap kita setelah usai menunaikan satu aktivitas, maka waktu yang kosong hendaknya diisi dengan aktivitas lain yang berdaya guna. "Maka, apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain." (QS al-Insyirah : 7). Selengkapnya
Segerakanlah Berbuat Baik
Oleh: Ustadz Samson Rahman
Islam memerintahkan pemeluknya untuk bersegera melakukan kebaikan karena ia akan memberikan rasa aman dan membuat hati tenang dan damai. "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS Ali Imran [3]: 133). "Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan." (al-Baqarah [2]: 148).Agama Islam adalah agama gerak, agama kerja, dan agama aktif. Islam tidak menghendaki para pemeluknya menjadi umat yang lemah, rendah diri, dan menganggur. Dalam spirit Islam, kerja keras demikian terhormat, kerja cepat demikian diapresiasi, dan pasifisme demikian ditentang. Oleh karenanya, Rasulullah sering kali mengingatkan umatnya agar tidak menyia-nyiakan waktu luang yang sering kali tidak banyak disadari bahwa waktu sangat berharga.
Kekosongan yang tidak diisi kebaikan akan terisi oleh keburukan dan kesempatan yang tidak diambil akan segera lepas dari tangan. Allah memberi panduan agar setiap kita setelah usai menunaikan satu aktivitas, maka waktu yang kosong hendaknya diisi dengan aktivitas lain yang berdaya guna. "Maka, apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain." (QS al-Insyirah : 7). Selengkapnya