Kamis, 14 Oktober 2010
Konsep, Berhitung, dan Logika dalam Menyelesaikan Soal Kimia
Ada soal : Hasil kali kelarutan (Ksp) CaCO3 = 2,5 x 10-9. Jika Ar Ca=40; C=12; O=16; dan H=1; maka CaCO3 yang melarut dalam 250 mL air sebanyak berapa gram?
Untuk menyelesaikan soal itu ada beberapa hal yang harus dimengerti terlebih dahulu. Yaitu hubungan antara Ksp dan massa zat terlarut itu. Di antara dua hal itu tentu melalui konsep mol. Yah benar konsep mol adalah jantungnya perhitungan di kimia. Makanya kuasai dengan baik konsep mol itu, ini penting sekali kalau ingin belajar kimia dengan baik.
Ksp ↔ Kelarutan ~ Konsentrasi ↔ Mol ↔ Massa
Dalam menyelesaikan soal tadi penguasaan konsep, kemampuan berhitung dan logika sangat diperlukan. Kemampuan berhitung dalam kimia setingkat SMA tidaklah terlalu rumit, sederhana, tidak lebih dari kemampuan memanfaatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan serta logaritma sederhana. Jadi untuk siswa setingkat SMA semestinya operasi hitung seperti bukan menjadi masalah, namun di sinilah letak masalah pembelajaran kimia. Jika ini bukan menjadi masalah maka pembelajan kimia tentu mengasyikkan.
Banyak konsep-konsep kimia tidak dipahami oleh siswa dengan benar dan baik. Barangkali guru juga ada yang kurang memahami konsep kimia itu sendiri. Dalam kimia banyak sekali konsep abstrak. Ini perlu upaya membuat konsep tersebut menjadi nyata, tidak terlalu abstrak. Kalau dulu Prof. M. Utoro Yahya (Dosen Senior Kimia UGM) selalu menekankan bahwa kimia itu ada bagian yang tidak kasat mata, tapi dalam kimia sudah pasti kasat logika. Hubungan antar konsep dalam kimia tentu dijembatani logika yang benar sehingga penerimaan kita akan suatu ilmu yang menjadikan kimia mudah untuk dimengerti.
Banyak aturan-aturan seperti kaidah atau hukum-hukum yang perlu untuk dipahami. Kaitan antara kaidah-konsep tidak bisa saling lepas, sehingga menjadi bermakna. Peran logika-lah yang mengantarkan kita bisa memahami kimia, juga ilmu lainnya.
Seperti pada soal di atas, bagaimana bisa diselesaikan kalau siswa tidak mengerti prosedur pengionan suatu senyawa, di mana dengan tahu jumlah ion ia akan bisa menentukan rumus Ksp dan kelarutan. Konsep kelarutan biasanya memakai satuan molar (M). Ini merupakan konsep larutan, ada sejumlah zat terlarut dalam pelarut dengan volum tertentu. Perbandingan banyaknya zat terlarut (mol) dengan pelarut (liter) diperlukan kemampuan berhitung sederhana. Selanjutnya perlu mengkaitkan dengan pengetahuan sebelumnya yaitu tentang konsep mol. Perlu memastikan bahwa bagian yang ditanyakan ada kaitannya dalam soal tersebut. Dalam kimia sering untuk bisa menyelesaikan soal diperlukan rentetan langkah hingga diperoleh suatu penyelesaian. Di antara rentetan langkah itu tidak lepas dari konsep, logika, dan berhitung.
Jadi temukan di mana hal yang menjadi persoalan atau kendala siswa dalam memahami pelajaran kimia. Pengejaran kendala yang dialami siswa sangatlah penting hingga siswa bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah lagi. Hakikatnya memang perlu penguraian masalah, di konsep, di logika, atau di perhitungan. Siswa perlu dibimbing menemukan masalahnya dan dibimbing menyelesaikannya. Prinsip pembimbingan inilah sebenarnya diperlukan diri siswa dalam pendampingan selama belajar.
Bagaimana dengan anda?