Senin, 25 Oktober 2010
Memperbaiki Windows Xp tanpa Instalasi Ulang
Ada kalanya setiap komputer yang anda gunakan sering terjadi debug, hilangnya file system, dll hal ini tentu akan membuat anda merasa terganggu pada saat ingin bekerja menggunakan komputer tersebut. Hal ini sebaiknya jangan anda biarkan saja, segeralah untuk memperbaikinya. Ya akhirnya solusi pamungkas yang anda lakukan adalah meng-instalasi ulang Operating System komputer anda tersebut, iya kan ...?
Berikut tahapan-tahapan sesuai dengan jenis kesalahan.
1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.
Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.
Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R Ini akan memulai perbaikan.
Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya "I Agree at the Licensing Agreement"
Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar "progress bar" yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi "Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation".
Ketika ditanya, klik tombol Next
Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
Komputer akan restart.
Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa "NTOSKRNL not found" / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.Biasanya #1
Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
Tulis: CD i386
Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.Biasanya #1
Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang
Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:
"Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE"
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.Biasanya #1
Masukkan password administrator jika diperlukan.
Tulis: cd \windows\system32\config
Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
Tulis: copy \windows\repair\system
Tulis: copy \windows\repair\software
Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\
b. Untuk partisi tipe NTFS
Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1
Masukkan password administrator jika diperlukan.
Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Nah sobat bagaimana ... jangan takut kok untuk belajar memperbaiki komputer sendiri (jangan komputer orang lain..), kalau komputer sendiri semua resiko kan dapat anda atasi sendiri.
Belajar Matematika Bukan Menghapal Rumus
Olimpiade Matematika
GRESIK, KOMPAS.com - Trainer Olimpiade Matematika Nasional Benny Yong, (30) memberikan kiat dan tips agar sukses belajar Matematika yakni memahami konsepnya dengan baik. Alumni Magister Matematika Institut Teknologi Bandung tahun 2005 itu menyarankan untuk belajar matematika jangan menghafal rumus, tetapi berusaha untuk mengetahui bagaimana rumus itu diperoleh.
Hal itu disampaikan Benny dalam Seminar dan Bedah Buku Strategi Menyelesaikan Soal-soal Olimpiade Matematika di Gresik, Selasa (20/7/2010). Seminar itu diikuti 500 guru Matematika dan tutor bimbingan Matematika se-Kabupaten Gresik.
Benny yang sejak tahun 2002 aktif membimbing siswa peserta olimpiade Matematika dan menjadi juri kompetisi Matematika Tingkat Nasional menyarankan agar setiap guru mencoba untuk memberikan soal-soal yang menantang dan bervariasi kepada murid. "Manfaatkan buku, internet dan forum diskusi untuk belajar mandiri lebih banyak," ujar Benny yang menulis buku Ketaksamaan (Inequality) serta Aljabar dan Teori Bilangan.
Bupati Gresik Robabch Ma'sum dalam kesempatan itu menyatakan bahwa Matematika adalah pelajaran yang sangat penting. Seluruh aspek baik itu agama Islam membutuhkan Matematika, misalnya penghitungan zakat dan bagi waris. Selama ini matematika menjadi momok bagi murid sekolah. "Kadang karena tidak suka pelajaran Matematika, murid jadi membenci guru matematika," ujarnya.
Robabch berharap agar seminar dan bedah buku kali ini dapat menjadi pencerahan untuk pembelajaran matematika kepada murid. Belajar Matematika akan lebih menyenangkan apabila konsepnya dipahami. Dengan semakin disukainya pelajaran matematika maka gengsi murid akan semakin tinggi, dan pada akhirnya akan terjadi peningkatan sumber daya manusia, paparnya.
Ketua Panitia Seminar dan Bedah Buku Strategi Menyelesaikan Soal-soal Olimpiade Matematika, M Najikh mengatakan Olimpiade Matematika merupakan ajang kompetisi Matematika paling bergengsi. Kami berharap agar banyak murid-murid di Gresik banyak ikut olimpi ade tersebut. "Maka itu kami berharap agar para murid lebih dikenalkan oleh para gurunya tentang meteri Olimpiade Matematika sejak dini," kata Najikh.
Sabtu, 23 Oktober 2010
Metabolisme Biologi
Bahan Ajar berisi materi Proses Katabolisme dan Anabolisme pada Metabolisme Karbohidrat
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat.
Indikator Ketuntasan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian katabolisme dan anabolisme
2. Siswa dapat menjelaskan terjadinya proses katabolisme dan anabolisme
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara katabolisme dan anabolisme
4. Siswa dapat memberikan contoh proses yang berkaitan dengan katabolisma
dan anabolisme
Kelas:
Kelas XII
Semester:
Semester 1
Baca selengkapnya Link ke Elearning Pusat Sumber Belajar Smansa Cirebon, dengan user name : siswa01 Password : Siswa01!
Hereditas pada Manusia
Materi terdiri atas 2 bagian. Bagian Pertama berisi mengenai konsep dasar Gen, DNA dan Kromosom, sedangkan bagian kedua berisi tentang RNA dan Sintesa Protein.
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya bagi salingtemas
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan konsep dasar gen, DNA dan kromosom
2. Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan sintesis protein
Indikator Ketuntasan:
1. Menjelaskan hubungan antara gen, DNA dan kromosom
2. Menjelaskan struktur helix DNA serta sifat dan fungsinya
3. Menjelaskan struktur, sifat serta fungsi RNA
4. Menguraikan proses sintesis protein
Kelas:
Kelas XII
Semester:
Semester 1, Baca selengkapnya Link ke Elearning Pusat Sumber Belajar Smansa Cirebon, dengan user name :siswa01 Password : Siswa01!
Jumat, 22 Oktober 2010
Insecta
Isi materi:
Bahan ajar Insecta memuat materi mengenai ciri-ciri, struktur tubuh insecta. Bahan ajar ini juga memuat mengenai proses metamorfosis, serta dijelaskan tentang klasifikasi dan contoh-contoh insecta pada masing-masing ordo.
Bahan ajar dibuat dengan menggunakan aplikasi Power Point. Karena banyak menggunakan grafis maka diperlukan komputer minimal pentium II dengan RAM minimum 128 MB
Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial
Alokasi Waktu :
2 x 45 menit
Aplikasi yang digunakan:
Ms. PowerPoint 2003
Tipe File:
PPT
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan
Indikator Ketuntasan:
Mendeskripsikan ciri Arthropoda berdasarkan pengamatan
Kelas:
Kelas X
Semester:
Semester 2
Selengkapnya Baca Link ke Elearning smansa Dengan User name : siswa01 Password : Siswa01!
Hormon
Isi materi:
Bahan ajar ini menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). Bahan ajar berbentuk PPT ini cukup sedehana namun sangat informatif.
Jenis Bahan Ajar:
Media Pembelajaran Non-Tutorial
Alokasi Waktu :
2 x 45 menit
Aplikasi yang digunakan:
Ms. PowerPoint 2003
Tipe File:
PPT
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan)
Indikator Ketuntasan:
* Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
* Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
Kelas:
Kelas XI
Semester:
Semester 2
Selengkapnya Baca Link ke Elearning smansa Dengan User name : siswa01 Password : Siswa01!
Jamur
Keterangan
Uraian:
Bahan ajar ini membahas tentang ciri umum jamur, klasifikasi jamur, peranan jamur dalam kehidupan yang dilengkapi dengan contoh gambar, soal latihan, dan evaluasi diri dalam bentuk pilihan ganda.
Bahan ajar dapat dijalankan menggunakan powerpoint 2003 atau 2007 dengan komputer telah terinstal Flash player
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup
Kompetensi Dasar:
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur
Indikator Ketuntasan:
1. Menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi.
2. Menjelaskan dasar pengelompokkan Fungi.
3. Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan.
4. Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri-ciri morfolginya.
5. Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.
Kelas:
Kelas X
Semester:
Semester 1,
Selengkapnya Baca Link ke Elearning smansa Dengan User name : siswa01 Password : Siswa01!
Mutasi
Keterangan
Uraian:
Bahan ajar ini membahas tentang Macam mutasi dan penyebabnya, serta akibat yang dapat ditumbulkan
dengan adanya mutasi. Didalamnya juga tersedia soal uji kompetensi dalam bentuk flash
Bahan ajar dapat dioperasikan dengan Powerpoint 2007 dan dalam konmputer sudah terinstal
Flash Player 10
Mapel:
Biologi
Standar Kompetensi:
3. memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar:
3. 5 menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam salingtemas
Indikator Ketuntasan:
a. Menjelaskan macam mutasi dan penyebabnya.
b. Mengidentifikasi ragam mutasi pada kromosom dan gen.
c. Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan manusia, dengan teknologi yang digunakan.
d. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai peristiwa mutasi.
Kelas:
Kelas XII
Semester:
Semester 2
Selengkapnya silahkan Link ke Elearning smansa Dengan User name : siswa01 Password : Siswa01!
Semua dapat terangkut ke nanotube DNA
Muatan yang membawa nanotube DNA dimana dapat secara cepat melepaskan muatannya berdasarkan keinginan telah dibuat untuk pertama kalinya oleh para peneliti Kanada. Nanotube yang dapat merakit dengan sendirinya ini dapat membantu menuju pengembangan sistem biosensing atau ‘nanocapsules’ yang secara spesifik mentargetkan sel-sel terjangkit penyakit bagi pengiriman obat, kata tim ini.
Beberapa properti DNA, termasuk pilinan dan geometri, menjadikannya bahan konstruksi khusus yang bagus bagi nanotube yang dapat merakit dengan sendirinya. Sampai saat ini, bagaimanapun, tidak seorangpun yang dapat memikirkan bagaimana untuk menutup molekul ‘tamu’ didalam struktur DNA 3D dan kemudian melepaskan mereka kembali. Namun Hanadi Sleiman dan kelompok Gonzalo Cosa pada McGill University di Montreal sekarang baru saja mengerjakannya.
‘Hampir semua pendekatan mengenai konstruksi DNA – seperti ubin DNA atau origami DNA – yang dilaporkan sejauh ini bergantung pada penggunaaan DNA saja ntuk memandu perakitannya,’ kata Sleiman. ‘Sebaliknya, kita menggabungkan beberapa molekul sintetis, seperti beberapa molekul organis atau metal transisi, pada persimpangan struktur DNA kami.’
Dengan menambahkan regangan pelengkap DNA spesifik pada bagian nanotube menyebabkan ‘pods’ melepaskan muatan mereka
Nanotube Sleiman meliputi tiga sisi DNA ‘rungs’ dimana pada unit sudutnya merupakan molekul organis yang keras. Segitiga tersebut dihubungkan secara vertikal dengan menggunakan untaian DNA, dan selanjutnya menciptakan suatu struktur nanotube yang mempunyai ruang sama rata, membolak-balikkan kapsul tiga sisi 3D dari dua ukuran berbeda (kira-kira 7nm dan 14nm disepanjang salah satu ujungnya).
Ketika tim ini merakit nanotube berbenang ganda pada keberadaan ukuran nanopartikel emas yang berbeda, beberapa partikel terperangkap didalam masing-masingnya yang berukuran kapsul seperti kacang pada kulitnya. ‘Pada efek anotube yang berperan seperti ayakan, dan memilih ukuran yang sesuai untuk dikapsulkan,’ kata Sleiman.
Untuk melepas muatannya, tim ini menambahkan regangan spesifik DNA yang menjadi pelengkap pada regangan DNA dimana akan menutup beberapa partikelnya. Hal ini menyebabkan nanotubes menjadi regangan tunggal, lalu membuka beberapa kapsul dan memungkinkan nanopartikel emas untuk lepas.
Ahli kimia Amerika Serikat yang terkenal yaitu George Whitesides pada Harvard University di Cambridge, Massachusetts, menyatakan bahwa tube baru tersebut merupakan suatu demonstrasi yang menarik tentang bagaimana membuat beberapa tipe baru struktur molekular dari blok pembangun DNA. ‘Kemapuan memasukkan “muatan” merupakan tambahan plus, dan merefleksikan, sebagian, kemampuan dari DNA berbasis sistem tersebut untuk membuat molekul yang sangat besar,’ katanya. ‘Karena DNA diambil, pada keadaan tertentu, oleh beberapa sel, kombinasi beberapa tube dan muatannya kemungkinan menyediakan suatu cara mengirimkan beberapa molekul melewati beberapa sel.’
Sebenarnya, Sleiman menganjurkan pendekatan tim-nya guna memiliki beberapa aplikasi, termasuk pengiriman obat: ‘Jika ‘regangan yang menutup ‘ pada nanotube DNA kami didesain untuk mengikat pada kanker berprotein spesifik, mereka dapat memisahkan saat nanotube dekat dengan sel kanker, dan kemudian melepaskan beberapa tamu khusus pada lokasinya.’
Bagaimanapun, dia mengetahui bahwa beberapa tantangan, termasuk kestabilitasan dan keamanan struktur DNA, harus diatasi dengan suatu aplikasi yang akan menjadi kenyataan.
James Urquhart
Referensi
P K Lo et al, Nature Chemistry, 2010, DOI: 10.1038/NCHEM.575
Kamis, 21 Oktober 2010
Marka Molekuler
1.1. Latar belakang.
Penanda genetic
Penanda genetik merupakan alat bantu mengidentifikasi genotipe suatu individu. Dalam melakukan analisis menggunakan penanda genetik, polimorfik merupakan faktor penting. Polimorfisme diperlukan karena penanda genetik harus dapat membedakan individu-individu dalam populasi yang diteliti. Polimorfisme adalah penampilan bentuk yang berbeda yang berasosiasi dengan berbagai macam alel dari satu gen atau homolog dari satu kromosom.
Penanda morfologi
Analisis menggunakan morfologi banyak digunakan karena kemudahan pengamatan dan pencatatan, data juga dapat diperoleh dari koleksi yang sudah diawetkan.Tetapi ekspresi sifat genetik ke dalam sifat fenotip dipengaruhi oleh faktor lingkungan . Identifikasi dan karakterisasi keragaman hayati juga dapat dilakukan melalui analisa morfologi dan anatomi. Demikian juga analisis pewarisan sifat, atau analisis hasil persilangan dapat menggunakan morfologi.
Penanda sitologi
Sitologi yang merupakan cabang biologi yang mempelajari segala sesuatu mengenai sel, banyak digunakan dalam identifikasi keragaman hayati, terutama dalam penentuan tingkat ploidi. Hubungan kekerabatan intra- dan inter-spesies juga dapat ditentukan melalui analisis sitologi dengan perhitungan dan pengamatan kromosom.
Penanda biokimia
Selain kedua penanda di atas (morfologi dan sitologi), analisis biokimia dengan menggunakan isozim dilakukan dalam mengkarakterisasi plasma nutfah. Isozim adalah enzim-enzim yang memiliki molekul aktif dan struktur kimia yang berbeda tetapi mengkatalis reaksi kimia yang sama .
Penanda molekuler
Analisis penurunan sifat, keragaman maupun deteksi mutasi sekarang ini menggunakan penanda DNA, karena beberapa kelebihan antara lain tidak dipengaruhi oleh umur sample, asal jaringan maupun faktor lingkungan. Pada tumbuhan DNA terdapat di nucleus, mitokondria dan kloroplas. Penanda ini mulai dipakai semenjak ditemukannya secara berturut-turut enzim endonuklease restriksi, teknik Southern blot, dan PCR
Makalah ini hanya membicarakan tentang aplikasi dari penanda mikrosatelit pada sapi, RAPD pada karet dan kegunaan dari RFLP serta aplikasi nya dibahas singkat pada beberapa spesies tumbuhan.
1.2. Permasalahan
Pembahasan mengenai penanda genetic mikrosatelit, RAPD,RFLP, dibahas secara sederhana dikarenakan sumber referensi yang masih terbatas.
1.3. Manfaat
Mengetahui metode yang digunakan secara molekuler untuk mengelompokkan, mengetahui karakter , sifat dari spesies yang diharapkan dapat memberi manfaatyang besar kepada manusia.
1.4.Tujuan
Dengan pembahasan yang sederhana ini , dapat bermanfaat untuk memacu penambahan pengetahuan mengenai bahasan penanda molekuler lebih dalam.
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Mikrosatelit
Penggunaan mikrosatelit pada tanaman mangga.
Penanda molekuler mikrosatelit merupakan penanda yang banyak digunakan untuk analisis keragaman pada tanaman. Kelebihan mikrosatelit antara lain memiliki tingkat polimorfisme tinggi, penanda yang kodominan dan spesifik lokus serta tersebar pada genom tanaman menjadikannya pilihan yang baik untuk studi keragaman genetik dan heterozigositas. Penggunaan mikrosatelit untuk analisis keragaman pada mangga sangatlah penting karena Indonesia memiliki lebih dari 250 varietas mangga dan ini merupakan sumber genetik yang potensial untuk program pemuliaan tanaman mangga. Beberapa motif mikrosatelit telah ditemukan pada mangga yaitu GT24AG10,T7ATGT3AT3GT17, AAG4TCC3AAT3, dan CCG6. Pada penelitian ini pertama-tama dilakukan isolasi DNA dari tiga puluh varietas mangga. Empat pasangan primer dirancang dan disintesis yang mengapit motif mikrosatelit. DNA dari ketiga puluh varietas mangga selanjutnya diamplifikasi dengan masing-masing pasangan primer. Hasil dari amplifikasi dielektroforesis pada gel poliakrilamida non-denaturasi dan diwarnai dengan pewarna perak nitrat. Empat pasang primer mikrosatelit tersebut bersifat polimorfik karena menunjukkan polimorfisme yang tinggi untuk masing-masing lokus yang diamplifikasi. Hal ini didukung oleh nilai PIC (Polymorphic Information Content). Nilai PIC sendiri ekuivalen dengan nilai expected heterozigosity sehingga dapat disebutkan bahwa varietas-varietas mangga tersebut juga memiliki heterozigositas yang tinggi. Hasil dendrogam dengan program NTSYSpc 2.0 dari 4 lokus mikrosatelit yang digunakan menunjukkan bahwa penanda-penanda tersebut mampu membedakan 30 varietas mangga. Sehingga keempat penanda lokus mikrosatelit tersebut dapat direkomendasikan sebagai penanda molekuler yang baik untuk analisis keragaman genetik pada mangga.
Marka molekuler mikro satelit yang digunakan pada sapi Bali.
1. Polimorfisme 12 penanda mikrosatelit (BM 2113, CSSM 66, ETH 3, ETH 10, ETH 152, ETH 225, HEL 1, HEL 5, ILSTS, INRA 023, INRA 032 dan INRA 035) telah dipelajari pada sapi bali (Bos sandaicus). Sampel DNA yang diekstraksi dari 25 ekor sapi digunakan sebagai materi utama. Amplifikasi PCR dilakukan menggunakan 12 pasang primer pengapit mikrosatelit. Produk PCR dipisahkan dengan elektroforesis gel poliakrilamid 6 persen. Metode pewarnaan perak digunakan untuk mendeteksi alel setiap lokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 lokus mikrosatelit yang dianalisis, rata-rata alel yang diperoleh 1,83 buah, dengan jumlah alel tertinggi 3 dan terendah 1. Variasi genotipe yang rendah pada populasi sapi bali menunjukkan bahwa bangsa sapi bali masih memiliki kemurnian tinggi.
2. Potensi mikrosatelit sebagai penanda bangsa sapi. Salah satu karakteristik utama mikrosatelit adalah hypervariable yang jumlah alelnya dapat mencapai lebih dari 18 buah per lokus. Ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa alel suatu mikrosatelit pada suatu bangsa sapi berbeda dengan alel pada bangsa sapi lainnya. Untuk mengetahui potensi mikrosatelit sebagai penanda bangsa sapi, delapan pasang primer digunakan untuk menganalisis empat bangsa sapi yang terdiri atas sapi bali (10 ekor), simmental, limousin dan brangus (masing-masing 3 ekor). DNA sekuen delapan primer tersebut diperoleh berdasarkan informasi dari international cattle diversity project dan sampel DNA sapi diisolasi dari sperma. Hasil analisis terbatas pada bangsa sapi yang berada di BIB Singosari, Malang, menunjukkan bahwa ada kemungkinan terdapat alel spesifik untuk bangsa sapi bali dari mikrosatelit HEL9 dan sapi brangus dari mikrosatelit ILSTS005. Dari seluruh mikrosatelit yang dianalisis, diketahui bahwa jumlah alel berkisar 1 sampai 3 dengan rataan 1,78 pada sapi bali, 1,56 pada sapi simmental dan 1,22 pada sapi brangus dan limousin. Untuk lebih meyakinkan hasil yang telah diperoleh, perlu dianalisis kestabilan penurunan alel pada keturunannya.
3. Uji kemurnian sapi bali melalui protein, DNA mikrosatelit, dan struktur bulu.Upaya mempertahankan kemurnian sapi bali terus dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman plasma nutfah, disamping memanfaatkannya sebagai ternak penghasil daging yang potensial di Indonesia. Ketepatan uji kemurnian dan atau keturunan sapi bali yang potensial menjadi penting artinya dalam konteks tersebut. Melalui perbedaan alel yang terdapat pada protein (Hemoglobin), DNA mikrosatelit serta perbedaan struktur bulu rambut, uji kemurnian sapi bali dilakukan dalam skala terbatas. Secara keseluruhan, semen beku dari ekor sapi (delapan sapi bali, tiga simental, dua brangus dan tiga limousin), sampel darah dari delapan ekor sapi bali dan tujuh ekor sapi Madura digunakan dalam penelitian. Selain hemoglobin, delapan pasang primer pengapit mikrosatelit digunakan sebagai penciri dalam uji kemurnian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya kespesifikan hemoglobin dan alel DNA mikrosatelit pada sapi bali, yang oleh karena itu sangat mungkin digunakan sebagai alat pendeteksi kemurnian sapi bali. Selain itu, walaupun agak sulit dijustifikasi, terdapat pula perbedaan struktur bulu rambut sapi bali dengan struktur rambut bangsa sapi lainnya. Namun demikian, konsistensi hasil penelitian ini perlu diuji lagi di lapangan khususnya dalam hal penurunan alel tersebut dari tetua ke progeninya.
4. Variasi genetik berdasarkan 16 lokus mikrosatelit pada populasi sapi bali dan madura. Mikrosatelit sebagai penanda genetik molekuler, tersebar secara melimpah pada genom dan memiliki polimorfisme tinggi serta mudah diamplifikasi menggunakan PCR. Sebanyak 16 lokus mikrosatelit (BM 2112, CSSM 66, ETH 3, ETH 10, ETH 152, ETH 185, ETH 225, HEL 1, HEL 5, HEL 9, ILSTS, INRA 023, INRA 032, INRA 035, INRA 037 dan HAUT 24) telah digunakan untuk mendeteksi variasi genetik pada populasi sapi bali dan madura. Penggunaan teknik PCR dengan 16 pasang primer pengapit lokus mikrosatelit dilakukan untuk amplifikasi sampel DNA yang diekstraksi dari darah sapi bali dan madura (masing-masing berasal dari habitat asalnya). Vertikal elektroforesis dengan 6 persen gel poliakrilamida digunakan untuk pemisahan produk PCR. Deteksi alel pada masing-masing lokus digunakan teknik pewarnaan perak (silver staining). Variasi genetik ditetapkan berdasarkan variasi alel pada setiap lokus. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah alel rata-rata dari 16 lokus adalah 1,94 pada sapi bali dan 2,12 pada sapi Madura, sedangkan jumlah alel tertinggi adalah 4 dan 5 buah masing-masing pada sapi bali dan sapi Madura. Alel terendah 1 buah terdapat pada kedua populasi. Variasi alel yang rendah pada masing-masing populasi menunjukkan bahwa variasi genetik sapi Bali dan Madura rendah sehingga diduga tingkat introduksi gen dari populasi lain rendah. Hal ini dapat pula sebagai indikasi awal bahwa kemurnian genetik kedua populasi sapi masih terjaga.
2.2. Penanda molekul RAPD pada tanaman sawit
Kelapa sawit merupakan tanaman komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan masih memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Komoditas kelapa sawit, baik berupa bahan mentah maupun hasil olahannya, menduduki peringkat ketiga penyumbang devisa nonmigas terbesar bagi Indonesia setelah karet dan kopi.Salah satu hambatan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit adalah adanya gangguan penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh fungi Ganoderma spp. (Basidiomycetes). Ganoderma adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk akar (basal stem rot). Infeksi dan penularan penyakit pada umumnya terjadi melalui kontak akar atau bagian pangkal batang dengan sumber inokulum di dalam tanah . Pada umumnya gejala penyakit ini pada kelapa sawit atau tanaman lainnya sulit diketahui secara dini dan serangannya baru terlihat ketika tanaman hampir mati dikarenakan setelah infeksi, perkembangan serangan penyakit pada jaringan tanaman terjadi relatif lambat yaitu 6-12 bulan . Penyakit BPB menyebabkan kerugian besar pada perkebunan kelapa sawit Indonesia, dimana tingkat kematian tanaman akibat serangan penyakit ini dapat mencapai 50% atau lebih . Gejala luar awal serangan penyakit sulit dideteksi sehingga penanganannya sulit dilakukan. Tanaman yang sakit mengalami pembusukan pada jaringan dalam pangkal batangnya, sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati atau tumbang sebelum waktunya.
Salah satu upaya yang dianggap paling ideal dalam usaha penanggulangan penyakit adalah melalui pemuliaan tanaman sehingga diperoleh tanaman yang tahan. Jika pemuliaan tanaman harus dilakukan secara konvensional, kendala yang dihadapi adalah siklus pemuliaan yang panjang karena merupakan tanaman tahunan. Di samping itu tanaman kelapa sawit yang ada di Indonesia memiliki latar belakang genetik yang sempit. Kegiatan awal pemuliaan adalah mencari tanaman yang bisa digunakan sebagai breeding materials baik untuk bahan tetua persilangan atau sebagai populasi dasar. Hal ini berkaitan erat dengan keragaman atau variabilitas material tersebut. Oleh karena itu perlu dikembangkan teknik deteksi dini dan pencarian varietas tahan melalui seleksi.
Oleh karena itu, perlu adanya pemecahan masalah terhadap kendala awal yang dihadapi tersebut.
Pemecahan masalah pada penyakit yang disebabkan Ganoderma.
Seleksi sebagai langkah awal dari pemuliaan, dilakukan untuk mendapatkan suatu populasi dasar atau tetua sebagai bahan persilangan yang nantinya akan diteruskan dengan tahap-tahap lainnya, sampai mendapatkan varietas yang tahan. Untuk mendapatkan tanaman yang tahan terhadap serangan Ganoderma dari banyak populasi plasma nutfah dilakukan dengan seleksi. Cara seleksi antara lain secara konvensional maupun menggunakan bioteknologi.
Seleksi konvensional dengan cara pengamatan pada beberapa petak percobaan yang telah terserang Ganoderma.
Cara yang mudah adalah membiarkan adanya serangan pada kelapa sawit di lahan, kemudian memilih pohon induk. Pohon induk yang terpilih adalah pohon sehat, yang sekelilingnya telah terserang Ganoderma. Dari beberapa tanaman yang terserang didapatkan derajat toleransi yang berbeda-beda.. Perbedaan tersebut perlu diteliti apakah tanaman tersebut memang memiliki gen ketahanan atau karena tidak terserang. Deteksi dini dan analisis ketahanan pada waktu seleksi di lapang, bisa dilakukan dengan membongkar kemudian membelah secara membujur pada jaringan yang terserang. Dengan membandingkan aktivitas beberapa protein yang berhubungan dengan patogenitas (pathogenicity related proteins), dapat diketahui bahwa aktivitas enzim glucanase dan chitinase meningkat pada jaringan yang sehat di dekat jaringan yang berbatasan dengan jaringan yang diserang patogen. Kedua enzim tersebut dapat menghancurkan glucan dan chitin yang merupakan komponen utama dari dinding sel fungi.
Ginting, Fatmawati dan Hutomo (1993) dalam penelitiannya telah ditemukan pohon yang sehat. Hal ini mengindikasikan derajat toleransi tanaman terhadap penyakit ini berbeda-beda. Pada percobaan didapatkan beberapa pohon yang sehat dan diduga pohon-pohon ini mempunyai derajat toleransi yang tinggi sehingga dapat terhindar dari serangan Ganoderma. Tentunya kalaupun ada tanaman yang tahan, namun ketahanannya terhadap beberapa isolat Ganoderma belum teruji. Dan disebutkan bahwa derajat toleransi tersebut ada hubungannya dengan sifat genetik tanaman.Tanaman sehat tersebut kemudian diperbanyak melalui teknik kultur jaringan. Tingkat keberhasilan tiap tanaman membentuk kalus bergantung pada individu asal tanaman, tingkat umur, posisi explant serta konsentrasi fitohormon. Dari plantlet yang didapat masih perlu diuji lagi derajat toleransinya terhadap Ganoderma.
Teknik penanda molekuler RAPD sebagai perangkat diagnostic
Dalam usaha membantu memperpendek siklus seleksi diatas untuk mendapatkan tanaman yang tahan terhadap serangan Ganoderma, identifikasi penanda molekuler perlu dilakukan. Yang dimaksud dengan penanda molekuler di sini adalah pita DNA produk RAPD atau restriction fragment length polymorphism (RFLP) yang keberadaannya bertautan dengan gen ketahanan.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, identifikasi penanda molekuler dilakukan dengan teknik differential display reverse transcriptase-polymerase chain reaction (DDRT-PCR). Teknik ini pada prinsipnya adalah membandingkan keberadaan produk amplifikasi hybrid messenger.RNA dan DNA komplementernya (mRNA-cDNA hybrid) pada dua atau lebih jenis jaringan yang berbeda kondisinya. Dengan teknik tersebut,penanda molekuler akan diidentifikasi melalui pengisolasian messenger RNA (mRNA) yang secara spesifik diekspresikan sebagai respon terhadap infeksi yang ada. Ginting (1993) menyebutkan bahwa telah ditemukan pohon induk kelapa sawit yang tahan terhadap serangan Ganoderma di Blok 39,Afd. I, Kebun Tinjowan. Hal ini membuka peluang untuk memindahkan sifat tahan tersebut kepada keturunannya melalui persilangan. Akan tetapi marker DNA dari sifat ketahanan tersebut belum ditemukan sampai saat ini. Sehingga sifat perwarisannya perlu diteliti lebih jauh lagi.
Salah satu upaya yang dianggap paling ideal dalam usaha penanggulangan penyakit yang diakibatkan jamur Ganoderma pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) adalah melalui pemuliaan tanaman sehingga diperoleh tanaman yang tahan. Salah satu upaya awal untuk mendapatkan tanaman kelapa sawit adalah melalui seleksi baik secara konvensional maupun dengan teknik differential display reverse transcriptase-polymerase chain reaction (DDRT-PCR). Dengan penanda molekuler tersebut diharapkan dapat dengan cepat mengidentifikasi klon yang tahan terhadap Ganoderma. Percobaan pada Tetua Dura pada Kebun Tinjowan mendapatkan pohon induk yang tahan terhadap Ganoderma. Derajat ketahanan tersebut ada kaitannya dengan sifat genetik dari tanaman tersebut. Walaupun belum didapatkan markernya.
Penelitian lebih lanjut mengenai genetic marker, pola pewarisan sifat maupun langkah-langkah pemuliaan lebih lanjut perlu untuk tetap diupayakan. Hal ini dikarenakan kelapa sawit sebagai penyumbang devisa yang besar terhadap negara.
Informasi kesamaan genetik atau hubungan filogenetik antar klon-klon tanaman karet sangat penting untuk diketahui. Informasi ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan tetua dalam persilangan buatan. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui jarak genetik diantara klon-klon karet dengan menggunakan penanda RAPD. Analisis dilakukan pada 30 klon tanaman karet dengan empat random primer. Produk amplifikasi yang polimorfik digunakan untuk melihat koefisien kesamaan. Hal ini digunakan untuk menyusun dendogram dengan menggunakan Unweighted Pair-Group Method With Arithmetical Averages (UPGMA). Amplifikasi DNA genom 30 klon menghasilkan 701 fragmen DNA dengan ukuran 250-3000 bp. Matrik kesama-an genetik yang dihasilkan cukup tinggi (63,1-95,8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar klon memiliki polimorfisme yang rendah. Nilai kesamaan genetik terendah (63,1%) ditemukan antara klon RRIC 110 dan IRR 105 dan tertinggi (95,8%) pada klon BPM 107 dan IRR 100. Analisis cluster menunjuk-kan bahwa 30 klon tanaman karet terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok besar terdiri dari 28 klon, sementara kelompok lain terdiri dari dua klon dengan nilai kesamaan genetik 0,72.
2.3. Hevea-brasiliensis, RAPD, kesamaan genetik
Perbaikan produktivitas tanaman karet (Hevea brasiliensis) melalui persilangan berjalan lambat. Lambatnya kenaikan produktivitas disebabkan oleh terbatasnya sumber genetik yang ada. Sejak diintroduksikannya plasma nuftah hasil ekspedisi IRRDB 1981, maka pembentukan keragaman dilakukan dengan mengkombinasikan antara klon yang berasal dari populasi Wickham 1876 dan PN IRRDB 1981. Pada saat ini usaha untuk mempercepat masa seleksi telah diupayakan dengan mengadopsi pengujian Plot Promosi yang dapat menghemat waktu sekitar 10 tahunan. Strategi lain yang banyak dikembangkan saat ini untuk mempercepat siklus seleksi pada tanaman yaitu dengan menggunakan teknik marka molekuler. Teknik RAPD (Random Amplified Polimorphisme DNA) banyak digunakan untuk analisis genetik tanaman dengan berdasar pada PCR (Polymorphisme Chain Reaction). Penelitian untuk mendapatkan suatu metode molekuler guna mempersingkat siklus pemuliaan tanaman karet dilakukan di Balai Penelitian Sungei Putih dan Laboratorium Biologi Molekuler Marihat-Pusat Penelitian Kelapa Sawit, pada bulan Agustus 2005 – Agustus 2006. Parameter morfologi dianalisis mengguna-kan statistik sederhana dan pengelompokan karakter yang diamati dengan menggunakan metode UPGMA. Analisis marka molekuler dilakukan dengan NTSYS (Numerical Taxanomy and Multivariate Analysis System) versi 2,10. Peta pautan dilakukan dengan penggunaan MAPMAKER 3,0 b. Keragaman progeni hasil dari persilangan interpopulasi antara RRIM 600 dengan PN 1546 yang tertinggi diketemukan pada parameter tiol, produksi lateks, fosfat anorganik, dan sukrosa berturut-turut 92,96%, 78,90%, 54,85%, dan 45,28%. Variasi parameter diameter pembuluh lateks, jumlah pembuluh lateks, dan tebal kulit terlihat rendah. Hasil pengelompokan parameter menunjukkan bahwa potensi produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tebal kulit dan jumlah pembuluh lateks, selanjutnya dengan lilit batang dan diameter pembuluh lateks. Parameter fisiologi lateks hubungannya tidak secara langsung terhadap produksi lateks. Analisis DNA, dimulai dari penapisan primer. Dari 24 primer yang digunakan pada penelitian ini telah menghasilkan 14 primer bersifat polimorfik, 2 primer bersifat monomorfik, dan 8 primer tidak teramplifikasi. Dari 14 primer yang polimorfik dihasilkan 73 pita dengan ukuran antara 200 – 5000 bp. Hasil pengelompokan terhadap tetua dan projeninya dengan menggunakan marka molekuler menghasilkan dua kelompok utama A dan B. Kelompok A terbagi lagi menjadi 5 sub-kelompok. Sebagian besar projeni dalam kelompok A jarak genetiknya lebih dekat dengan tetua jantan. Projeni di kelompok B mempunyai jarak genetik yang jauh lebih baik terhadap tetua jantan maupun tetua betinanya. Tetua jantan dan betina tidak dalam satu kelompok. Konstruksi peta pautan yang terbentuk pada tetua betina hanya satu kelompok pautan (LOD 3,10; fraksi rekombinasi 0,25) dengan primer OPC14_650 – OPC14_500 pada jarak 4,2 cM; sedangkan pada tetua jantan terbentuk dua kelompok pautan (LOD 1,50; fraksi rekombinasi 0,25) OPC16_650 – OPD05_600 pada jarak 32,7 cM dan kelompok pautan OPN05_500 – OPH04_375 pada jarak 32,7 cM
2.4. Penggunaan penanda genetika RFLP
Analisis penanda RFLP dapat digunakan untuk :
1. Menduga hubungan kekerabatan dan filigenik dari beberapa individu yang dianalisis.
2. Menduga ada tidaknya variasi genetika dari koleksi plasma nutfah
3. Memonitor kemurnian benih hibrida.
4. Memonitor proses seleksi berbagai karakter aggronomis penting yaitu dengan menganalisis simultan dari beberapa lokus yang bersegregasi maka dapat dilakukan study lingkage
5. Memilah – milah komponen genetic dari karakter kuantitatif.
6. Mengidentifikasi identitas produk hasil percobaan fusi protoplama.
7. Menganalisis gen yang berasal dari donor tanaman dalam proses introgesi genetic
8. Menganalisis gen yang berasal dari proses tranformasi genetic.
Aplikasi penanda RFLP
Penelitian dengan menggunakan RFLP telah banyak dilakukan dengan bebagai tujuan :
1. Analisis keragaman genetic berdasarkan polimorfisme DNA diantara genus Capsicum, kedelai, Paspalum spp, dan kepala.
2. Identifikasi penanda RFLP yang terpaut dengan gen Lr24 yaitu gen resisten karat daun yang diturunkan dari Agroviron elongatum pada gandum.
Keterpautan antara penanda RFLP dengan gen resistensi clubroot dan pigmentasi pada Brassica rape ssp.
3. Pemetaan gen ketahan terhadap Cercospora yang terpaut pada penandda RFLP pada bit gula menggunakan QTL, pemetaan gen steril jantan baru yang menyebabkan endosperma berwarna kusam dan pemetaan gen yang berhubungan dengan berat kedelai.
4. Analisis kekerabatan dan filogenik pada Daucus berdasarkan genom mitokondria dan kloroplas.
5. Membandingkan jarakgenetik yang diperoleh dengana penanda RFLPdan AFLP pada Lactuca.
III. KESIMPULAN
1. Sebutkan beberapa teknik marka molekuler ……..
2. Merupakan alat bantu mengidentifikasikan genetic suatu individu ……..
3. Penampilan bentuk yang berbeda yang bervariasi dengan berbagai macam alel dari suatu gen atau homolog dari suatu kromosom ………..
4. Penanda digunakan karena kemudahan pengamatan dan pencatatan padat diperoleh dari koleksi yang sudah diawetkan ……….
5. Penanda yang digunakanuntuk hubungan kekerabatan intra – inter spesies dengan perhitungan dan pengamatan kromosom …….
6. Analisi dengan menggunakan isozim……..
7. Analisis dengan DNA penanda………
8. Polymerase Chain Reaction …….
9. Diagram kekerabatan……..
10. Tempat gen berada…….
11. Metode pewarnaan untuk mendeteksi alel setiap lokus ……
12. Salah satu karakter utama mikrosatelit……….
13. Penyakit PBB pada sawit disebabkan jamur …….
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA
Admaja, Adi. 2001. Laporan Praktek Kerja lapang. Teknik Budidaya Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) di Desa Jatikerto Malang. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
Darmono. 1996. Pendekatan Bioteknologi untuk Mengatasi Masalah Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit Akibat Serangan Ganoderma. Warta Puslit. Biotek Perkebunan,1,17-25
Fetrina Oktavia, Mudji Lasminingsih, Sigit Ismawanto dan Kuswanhadi Genetic Analysis of Rubber Clones (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Using RAPD Marker.
Ginting, Fatmawati dan Hutomo. 1993. Perbanyakan Pohon Induk Dura yang Diduga Toleran Terhadap Ganoderma Melalui Teknik Kultur Jaringan. I. Penelitian Pendahuluan. Berita Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1(1):21-25
Hardjowigeno. 1987. Ilmu Tanah. Medya Sarana Perkasa. Bogor. Hal 14-21
Hillis DM. 1987. Molecular versus morphological approaches to systematics. Annual Review of Ecology and Systematics 18: 23-42.
Samosir dan Ginting. 1996. Perkembangan Teknik Kultur Jaringan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Warta Puslit. Kelapa Sawit 4(2):53-59
Sastrosayono. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Rafalski JA, Tingey SV. 1993. Genetic diagnostics in plant breeding: RAPDs microsatellites and machines. TIG 9: 275-279.
Orang Ambisius Mudah Terserang Jantung
Orang yang ambisius, umumnya tak pernah mau kalah sehingga lebih mudah frustasi dan cenderung mudah alami stres
Punya sifat ambisius memang menguntungkan dalam segi karier dan ekonomi. Tapi tidak dari segi kesehatan, karena orang dengan sifat ini lebih rentan terkena penyakit jantung dan pembuluh darah alias stroke.
Berdasarkan penelitian Friedman dan Rosenman, ada dua tipe sifat yang dimiliki manusia, yaitu tipe A dan tipe B.
Tipe A merupakan orang-orang yang memiliki sifat ambisius, kompetitif, tidak sabaran, agresif, terburu-buru dan mudah marah. Sedangkan orang tipe B memiliki sifat mudah bergaul dan lebih santai.
"Orang yang punya sifat tipe A, salah satunya orang yang ambisius dan kompetitif, umumnya tidak pernah mau kalah sehingga mereka akan lebih mudah frustasi dan cenderung mudah mengalami stres," ujar dr Santoso Karo Karo, MD, MPH, SpJp, Ketua Yayasan PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), dalam acara konferensi pers Jakarta Red Run 10 K, di Kantor Yayasan Jantung Indonesia, Jakarta.
Stres merupakan salah satu faktor memicu penyakit jantung. Pola hidup dan kerja yang penuh stres karena manajemen waktu yang buruk, juga bukan tidak mungkin meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah yang sering dirasakan sebagai nyeri dada atau angina pektoris.
Pada saat orang mengalami stres, hipotalamus dalam otak akan memicu hormon stres, baik yang adrenalin maupun non-adrenalin, yang kemudian akan memicu peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan cedera pada dinding arteri, dan pembentukan bekuan dalam pembuluh darah, serta aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).
"Orang bahkan bisa tiba-tiba meninggal karena penyakit jantung, karena pecahnya pembuluh darah yang dipicu oleh stres. Ini disebut dengan penyakit jantung akut," tutur dokter yang juga anggota Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia.
Santoso juga menjelaskan, pada beberapa penelitian terakhir, ditemukan adanya hubungan antara stres dan perubahan dalam kadar kolesterol total, yang secara nyata menunjukkan peningkatan pesat dalam kadar lemak darah yang mengganggu mekanisme kliring lemak tubuh.
"Meski stres bukan merupakan faktor utama penyabab penyakit jantung, tapi stres paling banyak dialami orang, terutama orang dengan sifat tipe A," tambah dr Santoso yang telah pensiun sebagai spesialis jantung di RS Harapan Kita.
Untuk mengatasi hal itu, orang yang memiliki sifat tipe A seharusnya mampu menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Karena kemungkinan mengalami stres akan semakin meningkat bila orang tersebut memiliki faktor risiko utama penyakit jantung, yaitu perokok, kolesterol dan diabetes.
Santoso memberikan beberapa tips untuk menghindari stres, yaitu; selalu berdoa, berserah kepada Tuhan, jangan ngoyo, mau memaafkan, jangan terburu-buru, dan harus punya hobi.
"Kami melihat bahwa rutinitas sehari-hari atau kesibukan kantor bisa mengaburkan kesadaran ini. Sehingga satu-satunya cara adalah kemampuan mengelola waktu dengan baik sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa menimbulkan stres berlebih, di samping tentu hidup sehat," tutur dr Dewi Andang Joesoef, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.
Memilih Buku Bergizi untuk Anak
Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita
Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Begitu judul salah satu buku kesukaan anak saya –yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi. Buku itu saya beli sewaktu jalan-jalan dengan anak saya yang ketiga, Muhammad Hibatillah Hasanin. Di rumah, kami memang biasa menjadikan toko buku sebagai tempat jalan-jalan, tujuan rekreasi, dan sekaligus sebagai hadiah terindah bagi anak-anak. Meskipun kadang saya harus belajar menahan diri untuk tidak membeli setiap buku yang menarik, tetapi toko buku tetap menjadi tempat rekreasi terindah.
Kalau ada buku bagus seperti itu, biasanya mereka minta ibunya membacakan. Kadang lampu sudah dimatikan pun mereka masih bersemangat minta dibacakan buku. Sekarang yang lagi semangat-semangatnya membaca adalah Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, anak keempat kami yang usianya dua tahun satu bulan. Kadang-kadang bingung juga menghadapinya. Mata sudah mengantuk, lampu sudah dimatikan, tetapi Owi –begitu kami biasa memanggil—masih saja minta dibacakan buku. Apalagi kalau kakaknya turut serta minta dibacakan. Untunglah si sulung, Fathimah, sudah bisa mengajari adik-adiknya sekarang. Sering kalau ada buku bagus, Fathimah yang membacakan buku untuk adik-adiknya. Atau kadang Fathimah membaca buku untuk dirinya sendiri, kemudian adiknya datang ikut nimbrung mendengarkan.
Alhamdulillah, Fathimah sudah lancar membaca semenjak ia masih belajar di Taman Kanak-kanak. Tepatnya di TKIT Salman Al-Farisi Warungboto, Yogyakarta. Sekarang usianya tepat enam tahun, duduk di kelas satu SDIT Salman Al-Farisi Klebengan, Yogyakarta. Banyak buku yang ia sukai. Salah satunya adalah seri Ensiklopedi Bocah Muslim. Buku ini merupakan salah satu favorit anak-anak. Saking favoritnya, seri 15 Ensiklopedi Bocah Muslim sudah rusak. Padahal kami beli belum terlalu lama. Owi rupanya memanfaatkan ensiklopedi ini sebagai buku mewarnai. Sementara ia biasa menggoreskan crayon dengan kekuatan penuh.
Ada cerita tersendiri tentang Ensiklopedi Bocah Muslim ini. Sebelum beredar, saya sudah mendengar kabar dari Mas Ali Muakhir –editor di penerbit DAR! Mizan yang menerbitkan ensiklopedi tersebut. Waktu itu saya sedang berada di Bandung. Begitu pulang ke Yogya, saya ceritakan kabar dari Mas Ali ini kepada istri saya maupun kepada Fathimah dan adik-adiknya. Antusias sekali mereka. Apalagi ketika saya mendapat undangan peluncuran buku ini di Jakarta. Meskipun saya tidak bisa hadir, tetapi gambar di kartu undangan telah merangsang rasa ingin tahu mereka.
Bulan Maret 2004, ada Islamic Book Fair di Yogyakarta. Salah satu stand menjual ensiklopedi tersebut. Segera saja kami berunding. Fathimah punya celengan uang receh di rumah. Adik-adiknya punya celengan juga. Mereka berunding dan sepakat memecah semua celengan mereka. Terkumpullah uang yang membuat mata mereka berbinar-binar. “Wow, Pak. Banyak sekali!” kata Husain, anak saya yang kedua. Tapi uang sejumlah itu tetap masih kurang. Oh, ada tabungan Fathimah di sekolah. Kalau diambil mungkin mencukupi.
Esoknya tabungan itu diambil dan ternyata masih belum cukup. Lalu Fathimah berkata, “Ibu, bagaimana? Aku kepingin beli ensiklopedi.” Lalu Fathimah dan ibunya berbicara dengan saya, minta supaya ditambah dengan uang saya. Alhamdulillah, ada rezeki. Bisa buat menutupi kekurangan. Ensiklopedi pun kami beli saat itu (Fathim, alhamdulillah ya, Nak. Kita punya sesuatu yang lebih baik daripada TV. Ensiklopedi harganya lebih mahal, lho daripada TV).
Kembali ke soal buku Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Hasanin segera saja memperoleh kegembiraan tersendiri ketika buku itu dibacakan ibunya. Saudara-saudaranya ikut serta. Mereka berkumpul melingkar, mengitari kaki ibunya. Mereka terpingkal-pingkal mendengar cerita tentang kaos kaki yang dipakai terbalik. Mereka bergembira. Dan yang lebih menggembirakan saya, Husain dan Hasanin bersemangat pakai kaos kaki sendiri. Tapi di rumah, anak laki-laki tidak biasa pakai kaos kaki–sebagaimana saya sendiri tidak biasa memakainya. Mereka kemudian belajar pakai celana sendiri dan baju sendiri–ketika itu usia Hasanin belum mencapai tiga tahun. Dan uff… jatuh. Dua kaki masuk satu lubang. Tentu saja sulit bergerak. Dan karena tidak seimbang, segera saja Hasanin terjatuh. Dan lihat apa yang terjadi dengan kakaknya? Rupanya Husain juga demikian. Jadilah mereka saling tertawa.
O ya, masih ada buku lain yang kami beli pada kesempatan berikutnya. Aku Berani Minum Obat. Buku tipis ini memberi manfaat yang besar. Saya tidak tahu pasti apakah anak saya terpengaruh oleh buku ini atau terpengaruh oleh cara ibunya meminumkan obat yang cerdas dan menarik. Yang jelas kami syukuri, Owi sangat mudah diminumi obat. Sejak usianya belum satu setengah tahun, ia begitu mudah menerima obat yang disodorkan kepadanya. Kalau pahit? Ia akan segera meminta segelas teh.
Banyak pengalaman menarik dari kegiatan sehari-hari bergaul dengan buku. Membaca buku Aku Sayang Adik (DAR! Mizan), Fathimah menjadi lebih sayang dengan adik-adiknya. Fathimah suka menggendong adiknya, mengajaknya bermain, dan mendiamkannya apabila menangis.
Ada buku-buku lain yang mengesankan. Tetapi pada kesempatan kali ini, biarlah saya mencukupkan cerita saya sampai di sini. Ada yang lebih penting untuk saya sampaikan. Mengingat begitu kuatnya pengaruh buku –lebih-lebih pada masa kanak-kanak—maka penting sekali kita perhatikan nilai gizi buku untuk anak-anak kita. Ibarat makanan, kandungan gizi buku sangat memengaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak anak. Inilah yang sangat perlu kita perhatikan mengingat usia-usia mereka merupakan masa paling strategis untuk membangun fondasi kepribadian, termasuk di dalamnya fondasi paradigma berpikir, bersikap dan bertindak. Pada masa-masa ini pula kepekaan emosi anak sangat efektif untuk diasah atau justru ditumpulkan.
Kalau David Shenk menggambarkan sebagian besar informasi yang beredar di era informasi sekarang ini sebagai kotoran dan buangan seperti tercermin dalam judul bukunya Data Smog (Kotoran Data); dan kotoran itu menyebabkan kita mengalami brain meltdown (penurunan kemampuan otak), maka bagaimana lagi jika anak-anak yang–ibarat komputer—operating system-nya belum terbangun kokoh? Sama seperti bayi yang perlu dilindungi dengan memberi makanan terbaik berupa ASI, anak-anak kita yang masih lucu-lucunya itu juga perlu kita lindungi kesehatan pikiran dan mentalnya dengan hanya memberi bacaan-bacaan bergizi. Melalui bacaan-bacaan bergizi tersebut, mereka akan memiliki kekuatan yang kokoh, imunitas yang tangguh dan rangsangan berpikir maupun mental yang kaya.
Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita. Tetapi buku bergizi yang tidak menarik, sulit membuat anak bergairah membacanya, kecuali kalau orangtua menunjukkan antusiasmenya yang besar atau anak memang sudah gila membaca. Pada sebagian buku yang benar-benar bergizi, baik tulisan maupun ilustrasi benar-benar merangsang pikiran, perasaan dan imajinasi anak.
Menimbang Gizi Buku Anak
Bincang soal buku bergizi, apa saja sih yang menentukan gizi sebuah buku, wa bil khusus buku anak-anak? Beberapa catatan berikut, mudah-mudahan bermanfaat.
Kita bicara secara ringkas saja tentang gizi buku buat anak-anak kita. Pertama, kita perhatikan kesesuaian buku dengan anak. Sue Bredekamp sangat menekankan aspek kesesuaian ini untuk memperoleh keberhasilan yang maksimal. Anak benar-benar menyerap manfaat yang besar tanpa harus merasa terbebani. Kesesuaian (appropriateness) itu mencakup kesesuaian usia dan kesesuaian individual. Saya tidak hendak mendiskusikan terlalu jauh tentang kesesuaian individual ini. Saya hanya ingin menekankan bahwa setiap buku anak, seharusnya sesuai dengan tahap perkembangan di usia yang menjadi bidikan buku tersebut. Tampaknya, masih banyak penerbit yang belum mampu membidik umur sasaran dengan baik. Bayangkan, ada buku anak yang ditujukan untuk anak TK hingga SD kelas enam. Ini luar biasa (luar biasa mengherankan!). Padahal karakteristik perkembangan di rentang usia itu sangat beragam dan benar-benar berbeda.
Kedua, daya rangsang buku untuk memantik gagasan-gagasan segar pada anak, baik yang secara langsung ditulis atau pun tidak. Sering saya jumpai buku-buku anak yang pesan permukaannya (surface message) bagus, tetapi di dalamnya (inner message) buruk. Sekilas isinya bergizi, tetapi tanpa disadari –kadang penulisnya pun tak sadar-- memantik gagasan buruk pada anak (inspiring bad).
(Hidayatullah.com)
Ketiga, kekuatan gagasan dan alur cerita. Ilustrasi yang bagus akan sangat menunjang kuatnya alur yang diciptakan penulisnya. Gagasan yang kuat dan memiliki pijakan yang mampu membangun visi anak, akan lebih bertenaga apabila disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan hidup. Kekuatan bahasa inilah pertimbangan keempat dalam menakar gizi buku anak.
Tips untuk Guru: Konsentrasi Belajar Siswa
Concentration and mental toughness are the margins of victory. (Bill Russell)
“Huh, aku tak dapat berkonsentrasi!”
“Konsentrasiku buyar! Pikiranku melayang ke hal-hal lain di luar materi pelajaran.”
Salah satu masalah yang sering dihadapi siswa dalam belajar adalah masalah konsentrasi. Ya, merka tidak dapat berkonsentrasi. Bukan hal yang asing, bila banyak siswa mengkambinghitamkan ‘konsentrasi’ sebagai penyebab rendahnya hasil belajar yang mereka capai. Sebegitu penting ‘konsentrasi’ dalam proses belajar seseorang, sehingga ia dapat dianggap sebagai prasyarat untuk terjadi proses belajar pada diri seseorang (siswa).
Apakah konsentrasi itu?
Konsentrasi adalah suatu kemampuan atau kondisi di mana seseorang dapat mengarahkan pikirannya pada hal-hal yang sedang dihadapinya, misalnya dalam hal mempelajari suatu materi pelajaran.
Sebenarnya, setiap orang mampu berkonsentrasi. Hanya kadang-kadang kemampuan itu hilang atau menurun. Anda mungkin pernah ‘lupa waktu’ dan kehilangan kontrol terhadap apa saja yang terjadi di sekeliling Anda pada saat sedang melakukan sesuatu. Lalu, tiba-tiba Anda tersadar, bahwa Anda telah begitu terfokus pada suatu hal dan mengabaikan yang lainnya tadi. Nah, itu adalah suatu bukti dan contoh bahwa Anda dapat berkonsentrasi dengan baik.
Tapi sebaliknya, Anda pernah pula mencoba memusatkan perhatian dan pikiran Anda pada suatu hal, tapi pada kenyataannya, pikiran dan perhatian Anda mengembara ke mana-mana. Ini adalah contoh dan juga bukti bahwa Anda dapat kehilangan konsentrasi.
Hal yang terjadi pada Anda seperti dideskripsikan di atas juga dapat dan sering terjadi pada siswa. Itulah mengapa sebabnya kita perlu melatihkan dan memfasilitasi konsentrasi untuk mereka sehingga proses belajar mereka menjadi lebih efektif.
Kemampuan siswa dalam berkonsentrasi akan sangat bergantung pada beberapa faktor, diantaranya:
(1) komitmen;
(2) antusiasme terhadap tugas;
(3) keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki untuk mengerjakan tugas;
(4) keadaan fisik dan emosional siswa;
(5) keadaan psikologis siswa; dan
(6) lingkungan belajar.
Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk melatihkan dan memfasilitasi konsentrasi pada siswa misalnya:
Pertama:
Ajak siswa untuk selalu bersikap antusias terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini dapat dibantu oleh guru dengan memberikan tugas-tugas pembelajaran yang menyenangkan dan menantang, serta dalam jangkauan anak untuk dapat menyelesaikannya.
Kedua:
Yakinkan siswa bahwa mereka mampu mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan. Bagaimanapun, rasa percaya diri sangat mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Dan, dengan percaya bahwa mereka mampu mempelajari materi atau mengerjakan tugas tersebut, maka mereka akan dapat melakukannya dengan baik.
Ketiga:
Berikan rasa aman, nyaman, serius tapi rileks dalam pembelajaran Anda. Siswa yang merasa tak aman, tak nyaman, dan terlalu santai tak akan dapat berkonsentrasi dengan baik. Mereka akan sangat mudah terdistraksi. Semua hal-hal yang terkait dengan lingkungan belajar, suasana kelas, dan cara Anda mengajar sangat besar pengaruhnya terhadap hal ini.
Keempat:
Ajari siswa menggunakan strategi, “Sudah! Aku sedang belajar!” Siswa dapat diajari strategi berpikir ini, yaitu dengan mengucapkan kepada dirinya sendiri kata-kata, “Sudah! Aku sedang belajar!” pada saat konsentrasi belajarnya mulai terpecah. Strtegi ini adalah strategi pengaturan belajar mandiri yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Diharapkan, dengan usaha sungguh-sungguh dari siswa, dengan mengatakan kata-kata tersebut, pikirannya yang mulai mengembara ke mana-mana akan kembali fokus kepada tugas pembelajaran atau materi yang sedang dipelajarinya dengan penuh konsentrasi.
Nah, semoga bermanfaat buat Anda dan siswa Anda.
from: Suhadinet
Perkembangan Komputer
PERKEMBANGAN KOMPUTER
1. Belajar untuk mengatur tekhnologi informasi.
suatu pekerjaan mendesak dalam mengatur tekhnologi pada saat ini adalah memutuskan arsitektur organisasi untuk pengolahan informasi. Dalam bab ini kita akan membahas jenis-jenis komputer yang tersedia pada saat ini dan menyajikan evaluasi sejarah dari komputer. anda sudah terbiasa bekerja dalam suatu organisasi yang telah menggunakan komputer untuk waktu yang lama; perusaan arsitektur perangkat keras (hardware) mungkin meliputi beberapa komputer yang lebih tua. Mengatur seluruh persediaan komputer membutuhkan pemahaman jenis-jenis mesin yang berbeda, dalam cara yang telah mereka gunakan dan tren tekhnologi yang secara konstan mendorong evolusi dari organisasa strategi perangkat keras.
2. Persiapan untuk ambil bagian dalam sistem analisa dan rancangan
Meskipun terkadang kita mendapat tekanan rancangan logika dari sistem tidak terikat pada komputer dimana computer tersebut akan digunakan, dalam beberapa hal perancang harus menghadapi tekhnologi komputer. Sebuah sistem rancangan besar, komputer multi guna akan memiliki ciri-ciri karakter dari suatu pengguna PC. Akhir dari bab ini juga memberikan suatu ikhtisar dari beberapa alat output atau input yang tersedia. Aktivitas-aktivitas ini menolong memberikan definisi yang menghubungkan pengguna dengan sistem, yang merupakan hal penting untuk kesuksesan tersebut.
3. Merubah organisasi
Telah menghabiskan bertahun-tahun untuk membuat komputer dan komunikasi yang dapat merubah perusahaan dan industri. Perusahaan yang telah merubah dirinya sendiri tahu bagaimana mengatur serangkaian perbedaan dari komputer dan alat-alat lainnya; mereka berhasil dalam merespon tren dari tekhnologi dan perubahan yang berkelanjutan dalam perbandingan biaya/tampilan dari perbedaan jenis komputer. Selengkapnya Baca....
Model Implementasi Yang Berhasil Garis Besar
Potensi Kegagalan
Implementasi
. Apa yang dimaksud Implementasi?
. Berhasil atau Gagal
Riset terhadap Implementasi
. Sebuah Model Implementasi
. Proses Implementasi
. Strategi Implementasi
Peranan Kelompok Desain (perancang)
. Kerangka Implementasi
. Beberapa Contoh
Sasaran Hasil
1. Pelajaran Memanaj Teknologi Imformasi
Manajemen berkepentingan dalam mensukseskan pengimplementasian sistem informasi. Bagaimana caranya agar kita dapat mengembangkan sebuah sistem yang akan digunakan sekaligus memberikan kontribusi positif trhadap organisasi? Strategi apa dapat anada lakukan untuk mendukung usaha sistem?
2. Menyiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam Mendesain dan menganalisis sistem
Dalam lingkup luas, proses pengimplementasian suatu sistem dimuali dari sugesti, dengan tahapan kelompok desain menguasai dan mencintai pekerjaannya dan inilah yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap kesuksesan suatu aplikasi. Seperti anda berpikir mengkonsultasikan model, dan bagaimana membuat beberapa factor dihubungkan dengan keberhasilan dalam implementasi termasuk perilaku atau tindakan anda dalam sebagai anggota regu desain.
3. Mengubah Organisasi
Agar IT dapat mengubah organisasi maka anda harus berhasil mengimplementasikan sistem baru dengan baik. Karena banyak sistem berpotensi untuk memanfaatkan kopmetisi atau untuk mengubah organisasi dengan melibatkan organisasi lain, anda mungkin berpikir bagaimana inti permasalahan implentasi yang ada dalam bab ini berpengaruh terhadap para pengguna sistem dalam organisasi lain.
Para manajer sering mengeluh atas hasil kerja yang rendah dan tidak sesuai dengan besarnya investasi yang ditanamkan dalam sistem informasi. Banyak pasilitas yaan ada dalam sistem tidak digunakan oleh mereka atau Sistem yang telah dibangun tidak digunakan sama sekali.
. Suatu perusahaan tambang dalam beberapa tahun telah membelanjakan uangnya untuk merancang suatu sistem inventori kompleks pada sebuah divisi paling besar, setalah sistem dijalankan mengakibatkan menipisnya tabungan dan adanya keterbatasan dana perusahaan, akibat dari penerapan sistem tersebut selama beberapa tahun ada di beberapa manajer perusahaan yang tidak setuju dan menentang penerapan sistem baru tersebut. Selengkapnya Baca...
Komputer dan Pendidikan
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.
Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan mahal.
* Bagaimana pemerintah akan mampu membiayai pembangunan ini ?
* Memberikan apa yang dibutuhkan, bagaimana pemerintah dapat mengelak untuk tidak membiayai pembangunan ini ?
* Apakah pemerintah harus membiayai secara penuh untuk pembangunan ini ?
Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah mengambil langkah maju. Pada beberapa sekolah mereka telah membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan. Keefektifan system yang berkesinambungan ini sudah tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa, sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat. Selengkapnya Baca ....
Selasa, 19 Oktober 2010
Terkaan Maldacena, Batu Rosetta dalam hep-th
Judul diatas mengindikasikan bahwa terkaan Maldacena (Maldacena conjecture) merupakan sebuah penemuan sangat penting dalam perkembangan fisika energi tinggi teoretis (high energy physics-theory, hep-th, istilah lazim dalam xxx.lanl.gov). Ibarat ditemukannya batu Rosetta yang menyibak rahasia abjad kuno Mesir, terkaan Maldacena menghubungkan dua teori yang selama ini seolah terpisah, teori gauge/medan dan teori string. Dalam artikel ini, saya ingin memperkenalkan pencetus terkaan ini dan salah satu ahli teori string terkemuka saat ini, Juan Maldacena, beserta karya yang membuat namanya melambung sekitar 10 tahun yang lalu, AdS/CFT correspondence yang merupakan nama umum dari terkaan Maldacena.
Berdasarkan filsafat positif, ada baiknya jika saya perkenalkan sedikit tentang sosok Maldacena (lebih jauh dapat ditelusuri via google), kemudian gambaran umum tentang karyanya. Dr. Juan M. Maldacena, ini dia jagoan yang pantas ditiru. Lahir di sebuah negara berkembang (1) seperti Indonesia, yaitu Argentina, 10 September 1968, yang mana ayahnya adalah seorang insinyur, namun kelak dia mampu meraih posisi cemerlang dengan menjadi profesor fisika penuh di Universitas Harvard pada usia 31 tahun, meskipun ia baru saja meraih gelar doktornya dari Princeton 3 tahun sebelumnya. Hal ini dimungkinkan karena ia memang berhasil menemukan sesuatu yang ‘menggemparkan’ komunitas fisika teori energi tinggi saat itu, sekitar tahun 1997-1998. Seorang muda asal Argentina, mampu menembus penghalang dan tantangan yang ada, akhirnya mampu menorehkan namanya dalam catatan sejarah sebagai ilmuwan kelas satu.
Dari masa SMU nya, Dr. Maldacena memang mulai senang akan fisika. Awalnya bahkan ia tidak tahu fisika itu apa. Yang ia tahu hanyalah teknik, karena ayahnya adalah seorang insinyur. Selepas SMU, karena ingin tahu lebih jauh tentang fisika, ia masuk Universitas Buenos Aires tahun 1985, dan mulai saat itu ia semakin tertarik untuk belajar fisika. Gelar Licenciatura, setara dengan Master (S2) diperolehnya dari Instituto Balseiro, Universidad de Cuyo, Bariloche, Argentina, tahun 1991. Kemudian, ia berangkat ke Amerika tahun 1992 dan pada tahun 1996 ia memperoleh gelar doktor dari Universitas Princeton, di bawah bimbingan seorang fisikawan teoretis yang juga terkenal, Dr. Curtis Callan. Selesai dari Universitas Princeton, untuk sementara ia bekerja di Universitas Rutgers, sebagai peneliti post-doktoral, lalu ia bekerja di Universitas Harvard sebagai profesor tamu. Proses peningkatan karir yang sangat cepat ini dikarenakan beberapa temuan teoretisnya mengenai penjelasan dari teori string tentang lubang hitam (untuk karya ini ia banyak mengalahkan ahli-ahli senior lain di seluruh dunia yang berusaha menjelaskan hal yang sama), dan puncaknya untuk makalahnya yang diterbitkan di ‘Adv. Theor. Math. Phys. 2:231-252, 1998’ yang berjudul The Large N limit of superconformal field theories and supergravity atau popular dikenal dengan cikal-bakal istilah AdS/CFT correspondence.
Subjek AdS/CFT correspondence ini menteorikan adanya kaitan teori string (yang ada saat itu dikenal barulah sebuah ‘permainan’ matematis tentang teori fisika paling fundamental) dengan teori gauge yang telah banyak diaplikasikan untuk partikel (teori fisika yang realistik), sehingga para ahli teori string saat itu semakin optimis bahwa teori string mendekati kebenaran meskipun masih jauh untuk dapat dibuktikan secara percoabaan. Namun demikian, nama Dr. Maldacena menjadi harum, dan pada tahun 2001, ia ditunjuk menjadi profesor fisika di School of Natural Sciences, IAS, Princeton, di tempat yang sama dengan Dr. Witten. Institusi ini merupakan institutsi riset teori terbaik di dunia dengan penggajian para peneltiti di dalamnya (termasuk profesornya) yang sangat besar. Sebuah angka yang besar sehingga peneliti di dalamnya dapat berpikir dengan tenang tanpa harus khawatir akan nafkah hidup, bahkan tidak perlu memberikan kuliah. Posisi ini dapat dikatakan sebagai posisi impian sebagian besar (ada juga yang menolaknya, misalkan Richard Feynman) peneliti teori di dunia ini. Meskipun Dr. Maldacena dikenal luas oleh komunitas fisika teori dunia, rekan kerjanya di Harvard yang juga profesor ahli teori string, Dr. Cumrun Vafa pernah memberi gambaran demikian untuknya “Dia (Dr. Maldacena) adalah seorang fisikawan yang sangat rendah hati dan cemerlang”. Hal ini ditimpali oleh Dr. Andrew Strominger yang juga terkenal dan banyak bekerja sama dengan Dr. Maldacena, mengatakan ”kerendah hatiannya tidak biasa untuk orang secemerlang dia”. Luar biasa… (-Anto-) AdS/CFT (2) Correspondence (3)
Penjelasan mikro tentang alam sebagaimana yang dimengerti saat ini dan didukung oleh eksperimen mengandung Teori Medan Quantum (misalkan elektrodinamika kuantum, menggabungkan kuantum dan elektrodinamika. Konsep fungsi gelombang pada teori kuantum digabungkan dengan medan gauge [nonabelian] yang merupakan besaran dinamik dari medan listrik dan magnet). Semua partikel merupakan ekstitasi dari beberapa medan. Partikel-partikel ini adalah berupa titik dan mereka berinteraksi secara local (posisi menentukan kekuatan interaksi) dengan partikel lain. Meskipun Teori Medan Quantum menjelaskan alam ini pada jarak yang dapat kita amati di eksperimen, ada interaksi kuat yang melibatkan elemen-elemen baru pada jarak sangat pendek (energi sangat tinggi, karena untuk menguraikan materi untuk ukuran yang semakin kecil, dibutuhkan energi yang makin besar), jarak dalam orde skala Planck. Alasan mengapa demikian, yaitu pada jarak ini, efek gravitasi kuantum menjadi signifikan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah teori gravitasi kuantum yang valid. Namun sampai sekarang belum dapat ditemukan sebuah teori kuantum gravitasi yang memilki perumusan seperti teori interaksi dasar yang lain, seperti quantum electrodynamics (qed) atau quantum chromodynamics (qcd). Perumusan yang luas dipakai untuk teori-teori ini dapat dikenali dengan digunakan diagram Feynman (representasi dari pendekatan perturbasi interaksi partikel elementer).
Namun demikian, seseorang dapat membangun sebuah teori gravitasi kuantum yang konsisten dengan membuang konsep partikel titik sebagai partikel fundamental, dan mengantikannya dengan objek satu dimensi atau tali, atau kerennya disebut string. String ini dapat berosilasi, oleh karena itu akan ada spektrum energi, atau massa. String yang berosilasi terlokalisasi, yang mana bagi pengamat dalam energi rendah (misalkan laboratorium penumbuk dengan energi kecil) akan memandangnya seperti objek berdimensi nol saja, alias partikel titik. Praktis, dari sebuah string yang berosilasi (dengan banyak modus osilasi yang mungkin), maka akan dapat menggambarkan sangat banyak pertikel-pertikel, yang diteorikan tergantung dari keadaaan osilasinya (state). Semua teori string mengandung partikel dengan massa nol dan spin-2 (dalam pendekatan ala qed/qcd merupakan sifat dari graviton sebagai analogi foton atau gluon). Agar lebih jelas, mungkin sebagian pembaca cukup familiar dengan teori relativitas umum Einstein, yang mana besaran dinamik yang hendak dicari solusinya dari persamaan terkait yaitu tensor metrik yang merupakan tensor rank-2. Apabila teori Einstein ini dibawa ke dalam baju ala qed/qcd, maka tensor metrik ini direpresentasikan dengan medan dengan 2 indeks tensor dan memiliki spin-2, massless (graviton). Analoginya yaitu medan foton dengan indeks tensor 1 buah saja, yaitu medan dengan spin-1 yang juga massless. Sayangnya teori string tidak dapat ‘hidup’ dalam sembarang jumlah dimensi ruang. Misalkan saja, versi Bosonic dapat hanya hidup dalam 26 ruang, lalu versi super(symmetric)string di 10 dimensi. Tentu saja gambaran ruang banyak ini tidak mudah untuk divisualisasikan. Coba anda bayangkan 26 buah ruas garis yang saling orthogonal satu dengan yang lain. Kalau Cuma tiga ya gampang.
Namun apapun permasalahan yang dihadapi dalam realita dimensi banyak, jika kita harus menanganinya secara aljabar, maka persoalannya jadi lebih sederhana. Ibaratnya, tinggal menambahkan saja huruf-huruf dengan pangkat dua dalam rumusan Phytagoras. Nah, jika seorang ahli teori ditanyakan kenapa dimensi di alam nyata hanya ada 4 (3 spasial+1 waktu), maka ia akan menjawab:’Ooo, yang lebihnya ter(4)kompaktifikasi, yaitu dimensi-dimensi lebih ini tergulung menjadi objek manifold yang kompak dengan radius sangat-sangat kecil, sehingga praktis tidak dapat diamati dalam energi rendah –kehidupan keseharian kita-’. Apakah argumen ini benar? Perlu dibuktikan, namun yang frontal membuktikan salah juga belum ada jadi kita terima saja serambi mungkin nanti ada yang dapat membuktikannya salah. Namun, demikian sebelum melangkah lebih jauh, perlu kita ingat bahwa teori string pertama kali dibangun oleh para pendirinya dalam usaha untuk menjelaskan melimpahnya data hadron dan meson pada tahun 1960an. Idenya, masing-masing partikel tersebut adalah wujud dari string yang berosilasi pada keadaan berbeda-beda. Ibarat gitar, tekanan jari pada tiap string pada freet yang berbeda akan menghasilkan bunyi yang berbeda. QCD merupakan sebuah teori gauge dengan grup simetri SU(3) (5). QCD memiliki sifat kebebasan asimptotik, yaitu pada energi tinggi, konstanta kopling (interaksi) nya menjadi kecil sehingga perhitungan terkait dapat dilakukan relatif mudah. Dalam energi rendah, konstanta kopling ini menjadi besar, sehinga perhitungan yang umumnya bersifat perturbatif tidak dapat dilakukan, jadinya lebih rumit. Perhitungan analitis dalam energi rendah sangatlah susah, oleh karena itu para ahli beralih ke metode numerik, yaitu perhitungan dengan metode kisi, dimana ruang-waktu dimana hadron dianalisa dipotong-potong menjadi persegi-persegi kecil, menggantikan penanganan dimana ruang-waktu adalah kontinuum.
Lalu dalam perkembangannya, ‘t Hooft (konon, fisikawan teori peraih Nobel asal Belanda ini tahu dengan salah satu mantan fisikawan teoretis ITB, (alm.) Hans J. Wospakrik) mengusulkan bahwa theory QCD akan lebih sederhana apabila jumlah ‘warna’ Nc adalah besar (tahun 1974). Menariknya, kemudian ditemukan bahwa ekspansi diagramatik dari teori medan mengindikasikan bahwa teori dengan N yang besar adalah teori string yang bebas (6) dan konstanta kopling string ini adalah 1/N. Dalam hal ini telah ada petunjuk yang mengarah kepada alasan mengapa pada awalnya teori string sepertinya dapat menjelaskan spektrum massa dan momentum sudut dari hadron. Lebih jelasnya lagi, dalam kondisi jumlah N yang besar, teori gauge memiliki keterkaitan dengan teori string. Menarik… Tidak heran, mengapa nantinya Maldacena 23 tahun kemudian menggunakan argumen ‘t Hooft ini. Namun demikian, salah satu sifat yang dimiliki teori gauge yang dapat diaplikasikan dalam realita yaitu kopling yang tidak tetap (running coupling), tepatnya pada QCD. Ingat bahwa teori ini memiliki kebebasan asimptotik, pada energi tinggi, koplingnya jadi kecil, energi rendah jadi besar.
Di lain pihak, dibutuhkan teori yang memiliki kopling yang tetap, atau canggihnya dia memiliki keinvarianan konformal (conformal field theory, CFT). Lalu seiring dengan banyaknya para ahli teori yang percaya bahwa alam ini memiliki sifat supersimetri (boson dan fermion terkait langsung dalam transformasi-transformasi yang menjaga sebuah teori invarian), maka contoh yang paling umum diambil dalam menggambarkan AdS/CFT adalah Teori Gauge (dengan simetri SU(N) atau U(N)) Supersimetrik dengan muatan-super (supercharges) yang dimiliki paling banyak yang mungkin dalam dalam 4 dimensi yaitu 4 buah (N=4). Singkatnya teori ini disebut N=4 SYM (7) dan mengandung bermacam-macam partikel/medan yaitu gluon-gluon (medan gauge), 4 buah medan fermion, dan 6 medan scalar dalam representasi adjoint dari grup gauge terkait. Grup konformal dalam 4 dimensi yaitu (8) SO(4,2) yaitu mengandung transformasi skala dan konformal spesial sebagai tambahan terhadap transformasi Poincare (Lorentz + translasi 4 dimensi). Sejauh ini mungkin sudah dapat dibayangkan bahwa yang dibahas dalam alinea ini hanyalah dari aspek teori medan (gauge) saja. Ada simetri SO(4,2) yang terkandung didalamnya.
Sekarang kita berpindah ke sisi teori string (gravitasi) yang terutama membahas dari sudut pandang ruang. Ruang yang mengandung simetri SO(4,2) adalah ruang Anti de Sitter (AdS) berdimensi 5. Ruang AdS merupakan solusi persamaan gravitasi Einstein dengan simetri maksimal dengan konstanta kosmologi negatif. Terkait sebelumnya teori gauge/medan yang dibahas memiliki supersimetri, maka teori string yang dipakai juga harus memiliki ini, dinamakan teori superstring. Nah, teori superstring hidup dalam 10 dimensi, artinya ada 5 lebih lagi ruang selain 5 dari AdS yang dibahas. Karena teori gauge yang kita gunakan memiliki simetri U(N), salah satunya yaitu U(4) yang aljabarnya mirip (isometri) dengan (9) SO(6), maka dapat disimpulkan bahwa dimensi berlebih ini berupa bola sangat-sangat kecil (hasil kompaktifikasi) berdimensi 5, S5, 5-sphere. Maka teori string yang kita bahas adalah superstring dengan background (10)(metrik)x AdS5xS5.
Saya pikir, sampai pada titik ini, para pembaca telah mendapat sense apa itu AdS/CFT (11). Lebih jauh, diharapkan dapat diambil manfaat praktis dari teori ini –AdS/CFT-. Misalkan dengan kopling 1/N dan N besar pada sisi superstring, yang tentu saja kondisi kopling lemah, perhitungan perturbatif dapat dilakukan, dan ini telah banyak dilakukan. Sementara, jumlah N besar mengakibatkan kopling kuat pada sisi teori gauge, artinya ini adalah daerah yang selama ini menjadi permasalahan oleh para fisikawan karena perhitungan menjadi rumit. Dengan kata lain, teori superstring (kopling lemah) dengan teori gauge (kopling kuat) dapat dikaitkan dengan kondisi tertentu.
Eksperimen seperti RHIC atau bahkan LHC dapat memberikan test terhadap teori gauge dalam kopling kuat. Tentu saja prediksi dari teri gauge sendiri untuk percobaan ini susah (tidak mungkin) dilakukan. Maka jika terkaan Maldacena benar, perhitungan dari sisi teori superstring sebagai pengganti teori gauge untuk kopling kuat akan memberikan prediksi yang baik. Kita tunggu saja dalam beberapa tahun ke depan. Para fisikawan teoretis sedang menjadikan topik ini sebagai salah satu yang terhangat saat ini. Sangat menarik…
Oleh : Haryanto M. Siahaan
Guru Fisika (tidak tetap), SMP St. Aloysius BN, Bandung
www.friendster.com/antoms
www.facebook.com/haryanto.siahaan
Referensi :
(1) Namun tidak sepenuhnya seperti Indonesia. Misalkan dalam hal universitas, Universitas Buenos Aires termasuk dalam top 200 versi Sanghai Jia Tong. Saya rasa, masih akan lama bagi Indonesia bisa seperti ini. Butuh usaha dan modal (sayang banyak dikorupsi) yang tidak kecil.
(2) Lebih lanjut akan disingkat dengan AdS/CFT saja.
(3) Artikel ini saya buat dengan bahan bacaan utama saya adalah Kitab AdS/CFT, http://xxx.lanl.gov/abs/ hep-th/9905111. Saya hanya mengambil sebagian dari sub-bab 1.1 nya saja, karena disinilah diperkenalkan dengan cukup baik apa itu AdS/CFT secara popular. Saya juga menambahkan beberapa point secara personal untuk mempertegas hal-hal yang dirasa kurang jelas oleh pembaca yang agak awam. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi pengantar bagi para rekan fisikawan yang menggeluti fisika teori, karena jujur, jika tidak memiliki latar belakang ini mungkin artikel ini tidak akan banyak memberikan manfaat. Namun, untuk sekedar menambah pengetahuan tentu akan sangat baik.
(4) Disini digunakan imbuhan ter-, bukan di-, karena saya pikir belum ada oknum ciptaan-Nya yang sanggup mengkompaktifikasi ruang. Jadi memang sudah demikian adanya.
(5) Maaf sebelumnya jika para pembaca kurang familiar dengan istilah ini. Jika harus dijelaskan lebih detail sampai ngerti, akan panjang dan lari dari konteks, selain harus banyak rumus. Namun demikian, anda dapat membayangkan (bagi yang tahu) bahwa teori elektrodimanika kuantum adalah salah satu jenis teori gauge. Ia memiliki grup simetri U(1), hanya ada satu jenis foton. Dalam kasus QCD, dengan grup SU(3), akan ada 8 jenis partikel pembawa gaya, gluon.
(6) Istilah bebas di sini yaitu string tidak mengalami interaksi, biasanya dengan string lain.
(7) SYM merujuk pada supersymmetric Yang-Mills (setelah nama C.N. Yang dan R. Mills yang mencetuskan teori medan gauge non Abelian). Medan Yang-Mills dipakai dipakai dalam menjelaskan interaksi lemah dan kuat.
(8) Merupakan grup rotasi. Contoh, dalam ruang Euklid 3 dimensi, ada 3 macam rotasi yaitu terhadap x, y, dan z. Pembangkit rotasi ini (operator, matriks) membentuk grup yang dinamakan O(3). Dalam hal determinan matriks pembangkit (representasi grup) adalah 1, maka ditambahkan huruf S (special) sehingga menjadi SO(3). Dalam kasus SO(4,2) sebenarnya mirip dengan SO(6), rotasi dalam 6=4+2 dimensi. Angka 2 terpisah dari 2 menandakan adanya beda tanda +(-) dalam komponen metrik terkait, misalkan R2 = -A2 -B2+ C2+ D2+ E2+ F2 dengan ABCDEF=dimensi-dimensi.
(9) Ingat, simetri SO(3) membentuk permukaan berupa bola 2 dimensi (permukaan bola padat 3 dimensi). Maka dapat dimengerti bahwa SO(n) terkait dengan objek geometri berdimensi (n-1). Dalam kasus SO(6) dengan bola 5 dimensi.
(10) Jika ada diantara pembaca (mahasiswa fisika tapi bukan mengambil keahlian teori) budiman yang akhirnya dapat mengerti istilah-istilah dalam alinea ini, maka hal itu adalah sangat baik, karena dibutuhkan usaha yang tidak kecil untuk dapat mengeri ini semua.
(11) Sebenarnya masih banyak aspek yang dapat disampaikan berdasarkan acuan utama saya, misalkan tentang Dp-brane, formulasi GKPW (Gubser-Klebanov-Polyakov-Witten) dalam mengaitkan fungsi Green untuk teori medan dari fungsi pembangkit supergravitasi yang merupakan metoda perhitungan utama, namun ini semua akan membuat artikel ini kurang menarik.
Antimateri
Materi adalah segala sesuatu yang telah kita kenal sebagai penyusun seluruh alam semesta ini, serta terbukti eksistensinya. Tetapi di samping materi sebagai penyusun alam, terdapat pula antimateri, yaitu sesuatu yang secara massa dan sifat-sifatnya mirip dengan materi sekawannya, tetapi berbeda muatan. Contohnya adalah positron, yang merupakan antimateri dari elektron. Yaitu partikel elektron bermuatan positif.
Suatu ketika, para ilmuwan menemukan berkas cahaya dan partikel yang menerpa bumi dari berbagai arah. Mereka yakin bahwa partikel tersebut bukanlah dari matahari, bintang, galaksi, ataupun benda angkasa lainnya. Mereka menduga partikel tersebut adalah jejak-jejak big bang yang tersisa. Setelah diteliti, mereka mendapatkan bahwa partikel tersebut adalah kembaran elektron, tetapi bermuatan positif. Mereka menyebutnya sebagai positron.
Pada hakikatnya materi tersusun atas fundamental elemen atau elemen dasar. Dan antimateri tersusun atas antipartikel dari partikel penyusun materi. Fundamental elemen bukanlah atom, karena atom masih dapat terbagi lagi. Bukan pula proton, elektron, maupun neutron. Karena ketiganya tersusun lagi oleh dua hal yang sejauh ini dianggap paling fundamental, yaitu apa yang disebut Quark dan Lepton.
Uniknya, antimateri tidak dapat berinteraksi langsung dengan materi, karena keduanya akan saling memusnahkan, sesuatu yang disebut Annihilation. Bahkan dengan udara (atau hiperbola apapun yang lebih halus dari itu). Einstein mengatakan bahwa materi adalah energi yang terperangkap. Dan energi itu dapat lepas ketika lapisan yang merangkapinya terbuka. Dengan bertemunya materi dan antimateri (plus-minus, saling melengkapi), lapisan pembungkusnya terbuka, dan energi keduanya terlepas keluar sebesar 100 persen. Tahu artinya? Tidak ada sisa pembakaran, tidak ada debu, tidak ada polusi. Sangat sempurna untuk bahan bakar paling lux dan futuristik. Tetapi sisi gelapnya adalah satu gram saja antimateri dapat menggantikan bom nuklir yang lebih hebat untuk kembali mengebom Hiroshima seperti dulu. Reaksi ini 1000 kali lebih besar daripada fisi nuklir dan 300 kali lebih dahsyat daripada fusi nuklir.
Carl Anderson pertama kali menemukan keberadaan antipartikel pada 1932, di Fermilab, Chicago, Amerika Serikat. Elektron positif dapat dideteksi dalam fluks radiasi kosmik pada permukaan bumi. Anderson menggunakan pengamat kamar buih yang disusun oleh hidrogen cair. Dia menembakan partikel bermuatan ke dalam bubble chamber berisi superheated liquid yang dikelilingi medan magnet. Bila ada suatu partikel bermuatan melewati hidrogen cair, maka atom-atom hidrogen yang dilewati akan terionisasi sehingga menimbulkan buih di sepanjang lintasannya. Jika buih itu disinari cahaya, kita dapat mengamati jejak-jejak yang ditimbulkan partikel bermuatan tadi. Melalui beberapa foto yang diambil, Anderson mengamati bahwa ada muatan yang massanya sama dengan elektron tetapi melengkung ke arah yang berlawanan. Elektron positif.
Jika alam semesta/universe terbentuk dari materi dan antimateri, maka secara logika perlu ruang kosong untuk memisahkan keduanya agar tidak saling menghilangkan. Ruang kosong itu kita sebut antiuniverse. Hingga pada suatu saat universe dan antiuniverse bertemu dan terjadi ledakan besar gamma. Ketika terjadi ledakan Big Bang, materi dan antimateri tercipta dalam keadaan seimbang. Tetapi kenyataanya adalah materi kita temukan jauh lebih banyak di sekitar kita daripada antimateri.
Hipotesis menyatakan bahwa bentukan alam semesta adalah dari broken assymetry (simetri yang terkoyak). Pada waktu kelahiran alam semesta besarnya suhu diperkirakan 1032 derajat kelvin dan segala sesuatu terdapat dalam bentuk radiasi. Pada waktu selanjutnya terjadi perusakan simetri yang menghasilkan massa. Materi yang terbentuk setelah big bang disebut spontaneous broken symmetry (perusakan simatri spontan). Saat big bang berlangsung, kelebihan materi sebesar 10 pangkat 8 atau 10 pangkat 9 x 99,999999 persen materi musnah bersama seluruh antimateri, sehingga 0,000001 persen materi yang menyusun jagad raya sekarang. Perkiraan perbandingan lainnya yaitu 30.000.0001 quark berbanding 30.000.000 antiquark. Namun, ada assymmetry baryon, yaitu asimetri antar baryon dan fermion terhadap antibaryon yang bereaksi kuat. Teori yang menjelaskan asimetri baryon ini disebut baryogenesis, dimana lahirnya bilangan baryon yang bukan nol. Hal ini terjadi saat tidak ada keseimbangan/out of equilibrium.
Senin, 18 Oktober 2010
Mengenal Stuxnet Lebih Dekat
Keyboard kotor bisa sebabkan penyakit berbahaya bagi pencernaan.
Sebuah virus komputer yang dirancang untuk menyerang sistem industri muncul secara luas. Fasilitas nuklir di Iran diduga salah satu target serangan virus tersebut. Hal tersebut mengindikasikan adanya campur tangan suatu negara atau lembaga berdana besar untuk menyusup sistem keamanan nasional negara lain.
Stuxnet disebut-sebut para pakar keamanan sebagai bentuk senjata cyber yang menjadi sarana terorisme di dunia maya. Serangannya tidak hanya mencuri informasi di komputer korban, namun mengambil alih sistem kontrol berbasis mesin.
Sampai saat ini belum diketahui siapa di balik Stuxnet ini. Berikut adalah beberapa informasi mengenai sepak terjang Stuxnet.
Bagaimana Stuxnet Bekerja?
- Virus itu adalah perangkat lunak berbahaya, atau malware, yang umumnya menyerang sistem kontrol industri yang dibuat oleh perusahaan Jerman, Siemens. Para ahli mengatakan virus tersebut dapat digunakan untuk mata-mata atau sabotase.
- Siemens mengatakan malware menyebar melalui perangkat memori USB thumb drive yang terinfeksi, memanfaatkan kerentanan dalam sistem operasi Windows Microsoft Corp.
- Program serangan perangkat lunak Malware melalui Sistem Supervisory Control and Data Acquisition, atau SCADA. Sistem itu digunakan untuk memonitor pembangkit listrik secara otomatis - dari fasilitas makanannya dan kimia untuk pembangkit listrik.
- Analis mengatakan para penyerang akan menyebarkan Stuxnet melalui thumb drive karena banyak sistem SCADA tidak terhubung ke Internet, tetapi memiliki port USB.
- Sekali saja worm menginfeksi sebuah sistem, dengan cepat dan membentuk komunikasi dengan komputer server penyerang sehingga dapat digunakan untuk mencuri data perusahaan atau mengendalikan sistem SCADA, kata Randy Abrams, seorang peneliti dengan ESET, sebuah perusahaan keamanan swasta yang telah mempelajari Stuxnet.
Siapa Penciptanya?
- Siemens, Microsoft dan para ahli keamanan telah mempelajari worm dan belum menentukan siapa yang membuatnya.
- Mikka Hypponen, seorang kepala penelitian pada perusahaan perangkat lunak keamanan F-Secure di Finlandia percaya itu adalah serangan yang disponsori oleh suatu negara. Stuxnet sangat kompleks dan "jelas dilakukan oleh kelompok dengan dukungan teknologi dan keuangan yang serius."
- Ralph Langner, ahli cyber Jerman mengatakan serangan dilakukan oleh pakar yang berkualifikasi tinggi, mungkin negara bangsa. "Ini bukan peretas yang duduk di ruang bawah rumah orang tuanya. Pada website-nya, www.langner.com /en/index.htm, Langner mengatakan penyelidikan akhirnya "fokus" pada penyerang. "Para penyerang harus tahu ini. Kesimpulan saya adalah, mereka tidak peduli, mereka tidak takut masuk penjara."
Di Mana Disebarkan?
Sebuah studi tentang penyebaran Stuxnet oleh teknologi perusahaan AS Symnatec menunjukkan bahwa negara-negara yang terkena dampak utama pada 6 Agustus adalah Iran dengan 62.867 komputer yang terinfeksi, Indonesia dengan 13.336, India dengan 6.552, Amerika Serikat dengan 2913, Australia dengan 2.436, Inggris dengan 1.038, Malaysia dengann 1.013 dan Pakistan dengan 993. Laporan ini terus berubah seiring penyebarannya.
Laporan Pertama
- Perusahaan Belarusia Virusblokada adalah yang pertama mengidentifikasi virus itu pada pertengahan Juni. Direktur Komersial, Gennady Reznikov kepada Reuters perusahaan memiliki dealer di Iran, dan salah satu klien dealer komputernya sudah terinfeksi virus yang ternyata Stuxnet. Reznikov mengatakan Virusblokada sendiri sudah tidak ada hubungannya dengan pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr.
- Menurut juru bicara Siemens, Michael Krampe, Siemens telah mengidentifikasi 15 pelanggan yang menemukan Stuxnet pada sistem mereka, dan "masing-masing mampu mendeteksi dan menghapus virus tanpa membahayakan operasi mereka."
Langganan:
Postingan (Atom)