Senin, 01 November 2010
Daur Biogeokimia
Zat karbon ( C ), air ( H2O ), Belerang ( S ), Nitrogen ( N2 ), Oksigen ( O2 ), dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus menerus didaur ulang di dalam ekosistem. Untuk itu kita akan mempelajari daur biogeokimia dari daur N2, CO2, O2, S, dan fosfor. Fungsi dari daur biogeokimia adalah untuk melestarikan makhluk hidup dan ekosistem.
Dari segi biosfir sebagai keseluruhan daur biogeokimia itu dapat digolongkan dalam dua golongan dasar yaitu tipe-tipe berbentuk gas yang tempat terjadinya di atmosfir atau hidrosfir (lautan) dan tipe-tipe sedimen yang terjadinya di dalam kulit bumi. Tipe bentuk gas contohnya daur karbon, nitrogen, oksigen. Tipe bentuk sedimen contohnya daur sulfur dan fosfor.
Daur tipe gas agak cepat menyesuaikan terhadap gangguan-gangguan sebab adanya wilayah atmosfir yang luas serta relatif lebih sempurna dalam arti global sebab adanya pengendalian umpan balik negatif alam. Sebagai contoh : Peningkatakan dalam produksi CO2 oksidasi atau pembakaran, misalnya cenderung untuk disebarkan oleh gerakan udara dan peningkatan pengeluaran penggantian kenaikan pengambilan oleh tumbuh-tumbuhan dan pembentukan karbonat di dalam lautan.
Daur tipe sedimen cenderung untuk lebih kurang sempurna dan lebih mudah diganggu oleh gangguan setempat sebab sebagian besar bahan terdapat dalam tempat dan relatif tidak aktif dan tidak bergerak di dalam kulit bumi. Akibatnya, beberapa bagian dari bahan yang dapat dipertukarkan cenderung " hilang" untuk waktu yang lama apabila gerakan menurunnya jauh lebih cepat dari pada gerakan "naik" kembali.
Setiap daur melibatkan unsur organisme untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang misalnya, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut :
1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio
3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli
4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik aerobik dan anaerobik.
Seperti pada daur nitrogen, contoh beberapa mikroorganisme tersebut adalah :
1. Nitrosomanas mengubah amonium menjadi nitrit
2. Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat
3. Rhizobium menambat nitrogen dari udara
4. Bakteri hidup bebas pengikat nitrogen seperti Azotobakter (aerobik) dan Clostridium (anaerobik)
5. Algae biru hijau pengikat nitrogen seperti Anabaena, Nostoc dan anggota-anggota lain dari ordo Nostocales
6. Bakteri ungu pengikat nitrogen seperti Rhodospirillum